27. FED UP

3K 223 19
                                    





Renjun melambaikan tangan nya pada jeno yang ada didalam mobil sebelum memasuki gedung apartement nya.

Ya setelah makan malam yang cukup lama itu tadi, jeno bersikeras untuk mengantarkan renjun pulang. Padahal renjun tahu kalau jeno sendiri pasti sudah sangat lelah karena bekerja seharian penuh.

Tapi sekali lagi, renjun tidak bisa menolak jeno. Jadi ia hanya bisa mengganguk kan kepala saja atas apapun permintaan jeno.

Renjun berjalan menuju unit apartement nya, hanya beberapa langkah lagi renjun mencapai unit nya tapi langkah nya ia hentikan saat melihat ada seseorang yang berdiri tepat didepan pintu apartement nya.

"haechan ?"

Pria yang mengenakan hoodie abu-abu itu pun menoleh saat nama nya disebut.

"oh ! Baby, ternyata benar ini apartement mu"

Renjun mengernyitkan dahi nya, untuk apa pria tan itu kemari. Seingat renjun, ia tidak pernah memberikan alamat nya kepada patner sex(?) nya. Dan lagi pula ia tidak begitu akrab dengan semua pria yang pernah bercinta dengan nya kecuali jeno dan jaemin.

Yaaa hanya kedua orang itu, yang ternyata adalah bersaudara meskipun tiri yang tidak disangka oleh renjun. Ya renjun percaya sekarang kalau ternyata dunia ini sempit.

"kau tahu alamat ku ?"

Haechan mengangguk sambil memasukan kedua tangan nya pada saku hoodie yang dikenakan nya.

"dari mana kau tahu alamat ku ?" tanya renjun memicingkan mata nya.

Haechan terkekeh, ia gemas dan ingin sekali menciumi pria mungil didepan nya ini. Tapi....

Seperti nya tidak untuk sekarang. Haechan hanya mengedikkan bahu nya tak ingin memberi tahu dari mana ia mendapatkan alamat si mungil huang.

Renjun menatap datar haechan, lalu ia berjalan mendekati haechan membuat jarak mereka hanya sekitar 10 cm mungkin.

"apa yang kau inginkan ?" tanya renjun pelan tapi penuh penekanan.

Haechan tersenyum manis mendengar pertanyaan renjun.

"kau tahu apa yang aku ingin kan baby" bisik haechan sambil menarik pinggang ramping renjun membuat tubuh kedua nya menempel.

Renjun menatap haechan tajam, dasar si pria tan sialan. Kenapa juga selalu meminta pada diri nya.

Apa para jalang yang selalu dipakai nya tak cukup memuaskan nya ? Cih !! Apa secandu itu hole milik nya ?

Haechan berniat akan menciumi renjun tapi renjun menahan wajah pria tan itu dan melepaskan diri nya dari rengkuhan haechan.

"aku bukan jalang, pergi lah dari sini. Aku tidak ingin melihat mu lagi" ujar renjun tajam.

Tapi hal itu malah membuat haechan tertawa keras.

"bukan jalang ? Tapi kau memberikan tubuh mu kepada siapa saja dominant yang menginginkan nya. Lalu kau sebut apa itu huang ?" haechan tertawa remeh.

Renjun mendengus, perkataan itu terdengar sangat benar. Tapi tidak bagi renjun dan ia malas untuk menjelaskan itu ia lelah tak ingin meladeni pria tidak jelas. Jadi ia 'iya' kan saja.

"baik lah anggap saja perkataan mu benar, sekarang pergi lah." usir renjun  kembali.

"oh kau semakin ganas ya baby. Apa diatas ranjang juga kau seperti ini hmm ?"

Muak. !!!

Renjun benar-benar muak menghadapi manusia bengal seperti haechan ini.

"pergi atau ku tendang kau sekarang juga ?!"

WANT YOU🔞 [NOREN] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang