46. YOUR TIME

2.5K 192 15
                                    





Bahagia ?

Ah, kata itu renjun pikir bukan untuk nya atau tidak akan pernah menjadi milik nya.

Karena sejak hari kehancuran diri nya, tidak ada satu pun bayangan dibenak nya mengenai kata bahagia.

Bahkan untuk hal sepele sekali pun.

Rasa nya kata itu terlalu tabu untuk nya atau terlalu jauh keberadaan nya untuk ia capai.

Renjun pikir nya begitu, namun tidak setelah ia menemukan kembali perasaan yang membuat nya merasa tergelitik setiap kali menatap nya.

Lee jeno. Lagi-lagi alasan nya lee jeno. Sebab pria bernama lee jeno itu lah renjun bisa membayangkan dengan samar sebuah kebahagian. Hanya samar, tak masalah bagi nya.

Namun siapa sangka , jika semakin lama lee jeno semakin membuat kata itu semakin terlihat jelas dan semakin bisa untuk renjun rasakan.

Dan hari ini jeno membuat renjun benar-benar mendapatkan kata itu, merasakan kata itu dengan sendiri nya tanpa bayangan samar-samar atau pun lain nya lagi.

Di atas altar ini, renjun berdiri berhadapan dengan jeno,  dengan dua cincin yang sudah terselip dijari manis masing-masing dan sudah menyuarakan janji suci mereka didepan sang pastur juga seluruh tamu undangan yang menjadi saksi akan hari menjadi satu nya kedua insan yang saling mencintai itu.

Renjun bahkan harus menanggis lagi setelah jeno mencium nya didepan khalayak ramai sebagai bukti cinta dan resmi nya penyatuan mereka dalam ikatan yang dinamakan pernikahan saat ini.

Tidak ada pihak yang tak merasa bahagia melihat pasangan ini. Yoona bahkan sangat² terharu menyaksikan bagaimana jeno dengan lantang dan penuh percaya diri mengucapkan janji suci nya atas pernikahan nya itu.

Meski bukan anak kandung. Tapi rasa nya ini sangat melegakan dan membahagiakan sekali bagi seorang yoona.

Felix dan hyunjin bersorak dengan gembira nya atas hari kebahagian renjun sang sahabat yang mereka ketahui sudah lama berkelut dengan hari-hari nya yang begitu buruk.

Semua nya bersuka cita atas pernikahan lee jeno dan huang renjun yang sekarang resmi menjadi lee renjun itu, tak terkecuali pria tampan yang berdiri tak jauh dari acara pernikahan itu berlangsung.

Mata nya menatap sendu pada sosok yang dulu pernah ia sakiti bahkan yang ia sia-siakan begitu saja dengan bodoh nya, jaemin.

Namun senyum juga turut menghiasi wajah nya. Ia bahagia melihat renjun yang bahagia.

"selamat renjun, kau memang pantas untuk bahagia. Dan aku bukan lah orang yang di tunjukkan untuk menjadi alasan mu bahagia" gumam jaemin pada diri nya sendiri.

Jaemin menghela nafas untuk yang kesekian kali nya, ia hendak pergi dari sana namun bahu nya ditahan oleh seseorang yang membuat nya menatap binggung pada orang tersebut.

"jeno ?"

Jeno menatap datar pada jaemin. Ia sebenar nya enggan melakukan ini tapi, bagaimana pun juga jaemin saudara nya meski mereka tak ingin saling mengakui sebab tak sedarah.

"bicara lah pada renjun"

"huh ?" jaemin menatap binggung sekaligus tak percaya pada jeno.

"k-kau menyuruh ku berbicara pada renjun ?"tanya jaemin memastikan. Tak ingin salah paham atas apa yang diterima gendang telinga nya.

"aku beri kau waktu 15 menit atau kau tak akan ada kesempatan apapun lagi setelah ini"

Jaemin menatap jeno dalam, mencoba menelaah raut wajah jeno kira nya apa yang jeno pikirkan sampai memberi nya ijin untuk berbicara dengam renjun setelah apa yang terjadi diantara mereka yang bahkan sejak hari itu benar-benar mereka tak lagi berinteraksi sama sekali bahkan bertemu pun layak nya orang asing.

WANT YOU🔞 [NOREN] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang