42. I'M ASHAMED MR. LEE

2.5K 204 50
                                    

Sampe beberapa chap kedepan nya kayak nya tetap ga bakal ada nc nya karna lagi fokus penyesaian konflik. Buat yang baca cerita ini tapi cuma mau baca nc nya aja.. i'm so sorry 🙏 kalian ga akan nemu itu dibeberapa chap kedepan nya dan sebener nya udah dari chap yang lalu² juga iya kan ?

Karena sekarang emang lagi masuk ke alur penyelesaian konflik. Ga mungkin ena² kalau bukan pas di alur nya ya kan😅😅

Aku tau kok, yang mampir ke sini itu kebanyakan cuma pen baca adegan ena² nya aja😅 bukan mau baca dengan niat mau nikmatin alur cerita nya dan mungkin mau ambil kesimpulan dari cerita ini. Hehehhe

But buat yang memang menikmati cerita ini aku cuma bisa bilang "THANK YOU SO MUCH" 💖💖💖💖💖

Karena dukungan kalian yang selalu bikin aku selalu berusaha buat berpikir lebih keras lagi untuk bikin cerita ini yang nyaman untuk kalian baca dan nikmatin walaupun pasti nya masih jauh dari ekspetasi kalian.😊😊😊





Dah yaaa itu aja yang mau aku sampe'in hehehe

Silahkan lanjut baca nya guys😘😘 happy reading💋❤













Hening tak ada pembicaran apapun sama sekali diantara kedua nya, hanya sesekali belah bibir pria mungil itu tertarik ke atas, senyum cantik itu terulas saat melewati beberapa pasien lain dirumah sakit ini.

Senyum yang membuat orang-orang terpesona dan jatuh cinta pada sosok mungil cantik dikursi roda itu. Seperti jeno.

Hati nya menghangat melihat bagaimana renjun tersenyum seperti yang selalu ia lihat saat bekerja dikantor nya.

Jeno berhenti mendorong kursi roda itu tepat ditengah taman. Membiarkan renjun menikmati udara segar dipagi hari ini yang memang terasa sangat nyaman untuk dihirup.

"tuan lee"

"iya ?"

"tidak pergi bekerja ?" tanya renjun sambil sedikit mendongkak ke atas sebab posisi jeno yang dibelakang nya.

"apa aku harus pergi ? Kau tidak suka aku disini ?" tanya jeno yang merasa pertanyaan renjun terkesan seperti mengusir nya. Entah lah, jeno mendadak menjadi seorang yang sensitif dan overthinking akhir² ini.

Renjun menggelengkan kepala nya, wajah nya menunjukkan rasa bersalah karena seperti nya jeno salah menanggapi ucapan nya.

"tidak. Bukan seperti itu tuan lee." renjun menunduk meremat jari² nya yang dipangku.

Jeno mengerjab saat menyadari nada sedih disuara renjun. Ia pun buru-buru berpindah posisi menjadi duduk dihadapan renjun berlutut dihamparan rumput sambil menggengam jari-jari mungil itu tak peduli jikakalau celana yang ia gunakan akan kotor.

"hei hei...kenapa kau murung ? M-maaf jika ucapan ku menyakiti mu renjun"

Sekali lagi renjun menggeleng, lalu mendongkak menatap jeno. Mata nya berkaca-kaca.

"aku senang tuan lee disini" lirih nya hampir tak terdengar. Jeno menengak ludah nya gugup saat renjun membalas genggaman tangan nya, atau lebih tepat nya pria mungil itu meremat jari² nya yang besar.

"aku takut sendirian tuan lee~" bisik nya serak disertai airmata yang mengalir. Rematan itu semakin kuat, jeno menahan diri agar tak mendesis. Ia mengerti ketakutan renjun. Siapapun pasti akan takut atas apa yang sudah terjadi pada pria huang itu.

"jangan takut, semua nya akan baik-baik saja selama aku bersama mu hmm?" jeno dengan penuh keberanian nya mengecup dahi renjun lembut dan lama.

Renjun diam dengan memejamkan mata nya menikmati kecupan jeno yang menghantarkan rasa hangat tersendiri bagi tubuh nya.

WANT YOU🔞 [NOREN] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang