4. why he look very hot ?

6.3K 463 6
                                    










Renjun menyeret koper kecil nya menuju basement kantor dengan kaki yang melangkah setengah berlari. Sekarang sudah jam 09:15 menit. Ia terlambat, apa jeno sudah menunggu nya atau mungkin sudah berangkat lebih dulu ke busan ?

Tapi syukur nya hal terakhir yang ia pikirkan itu tidak terjadi. Karena beberapa meter dari jarak nya saat ini ia bisa melihat jeno yang masih menunggu nya.

Renjun bernafas lega, saat melihat sosok sang atasan yang berdiri didepan mobil milik nya itu sambil bermain ponsel.

"tuan lee"

Jeno menoleh kala mendengar suara yang menyerukan nama nya. Senyum nya terbit kala melihat orang yang ditunggu nya lah yang datang.

"renjun"

"maaf, saya terlambat tuan" ucap renjun sambil membungkuk didepan jeno.

Renjun merutuki kesialan nya pagi ini yang terlambat bangun, belum lagi ia harus membersihkan sprai nya yang kotor terkena sperma nya semalam. Hhah sangat menambah pekerjaan renjun saja dipagi ini.

Renjun mengigit bibir bawahnya pelan, apa jeno akan memarahi nya ? Ia sudah pasrah akan menerima amukan dari jeno karna kali ini ia memang seperti bertingkah seenak nya.

Tapi alih-alih mendapatkan omelan panjang, renjun hanya mendapatkan kalimat singkat yang membuat nya menatap jeno tak percaya.

"tidak apa renjun, saya mengerti mungkin memang ada sesuatu yang membuat mu terlambat datang. Ya sudah ayo kita berangkat sekarang"

Renjun menatap jeno dengan wajah cengo nya. Jeno tak memarahi nya ? Sungguh ?

"renjun" panggil jeno yang membuat renjun tersentak dari lamunan nya.

"oh i-iya tuan ?"

"apa kau akan berdiam diri terus disana ?"

"oh m-maaf kan saya tuan"

Mendengar itu, renjun pun segera memasukkan koper kecil nya dibagasi belakang. Setelah nya ia kembali untuk duduk disamping jeno dikursi belakang.

Yaa hari ini bukan renjun maupun jeno yang menyupir seperti biasa nya kalau mereka pergi bersama.

Jeno memakai supir pribadi nya. Karena ia tak ingin sekretaris nya ini kelelahan  kemudian tak fokus pada pekerjaan utama nya disana nanti.

Sepanjang perjalanan hanya di isi dengan obrolan ringan antar kedua nya.
Seperti jeno yang bertanya mengenai pekerjaan kepada renjun yang akan dijawab renjun seada nya saja.

Hingga tak terasa akhirnya mereka pun sampai di salah satu hotel di busan untuk menginap.



Kedua nya pun turun untuk chek-in dihotel tersebut, namun hal tak terduga terjadi yang mana membuat renjun dan jeno saling bertatap binggung.

"bagaimana tuan lee, apa boleh ? Maaf karna kamar yang tersisa hanya satu. Tapi kamar ini memiliki 2 ranjang yang terpisah tuan."

Jeno masih menatap renjun bertanya, ia sendiri binggung sebenar nya bisa saja mencari hotel lain tapi waktu mereka tak banyak lagi.

Sebentar lagi akan bertemu salah satu orang kepercayaan jeno yang mengurus perusahaan nya dibusan ini.

Dan jeno juga melihat renjun yang seperti nya kelelahan diperjalanan.

"bagaimana renjun ? Apa kau  keberatan ? Kalau iya kita bisa mencari hotel lain"

Renjun yang ditanya hanya menatap binggung jeno dengan semburat merah yang mendadak muncul dipipi nya.

WANT YOU🔞 [NOREN] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang