👽3👽 Rooftop sekolah

98 48 38
                                    

Assalamualaikum guysss 👋

"Aku bukan pembohong, aku hanya tak ingin membuat orang lain merasa khawatir"

~Felysha daniela







"Berhanti" ucap Fely yang mulai turun dari motor gavid yang sudah berhenti di depan rumah fely

"ini rumah lo" celetuk gavid.

"Iya, makasi" fely beranjak pergi ingin masuk ke dalam rumah.

Lagi-lagi gavid mencekal tangan fely "lo ga capek kerja? apa lagi pulang selarut ini, mana lagi lo harus sekolah" ujar gavid merasa iba.

"Bukan urusan lo!" fely menghempas kan tangannya dari cengkeraman gavid.

Fely perlahan membuka pintu rumanya.

"kamu udah pulang" ujar wanita paruh baya yang merupakan mama fely.

"Udah ma, mama kok belum tidur" fely menyalim tangan mamanya.

"Maafi mama ya" ujar erika mengeluarkan cairan bening dari kelopak matanya.

"mama jangan nangis, fely sedih lo, lihat mama nangis ke'k gini, mama tidur ya, jangan nugguin fely pulang kerja terus, apalagi mama lagi sakit" fely berhambur ke pelukan erika.

"maafi mama ya, gara-gara mama sakit kamu harus bating tulang, kamu harus kerja pulang selarut ini, mana kamu harus sekolah juga, maafi mama cuma bisa jadi beban buat kamu" erika menghapus tangis nya.

"Mama, ga boleh ngomong gitu, mama adalah orang yang paling fely sayang sedunia" ucap fely terseyum ceria walaupun batinya terasa sakit.

Fely benar-benar kalut dalam pikiran yang dimana dia harus berusaha bekerja untuk biaya ya operasi penyakit mamanya yaitu kelenjar getah bening yang di derita mamanya bertahun-tahun. Mamanya sudah dua kali operasi namun penyakit itu tumbuh kembali di leher mamanya.

~~~~~

Terlihat sinar matahari menembus jendela Kamar fely mengusik ketengan mimpinya. Perlahan fely membukakan matanya.

"Plakk"
"Pyarr"

Fely mendengar suara kegaduhan pun mulai pergi beranjak pergi dari kamarnya,

"Papa!" Teriak fely melihat Deon menjabat-jabakan rambut erika secara kasar.

"DIAM KAMU!" bentak deon.

fely sudah tidak tahan melihan mamanya tersiksa dan mendengar rintihan mamanya yang meminta ampun. Mata fely sudah memanas sebuah cairan bening keluar dari kelopak matanya.

"Papa keterlaluan! Papa enggak perna berubah!" Ujar fely yang sudah menangis sambil melepaskan cengkraman papanya yang manarik rambut erikan.

Plak

Pipi fely di tampar secara kasar oleh deon hingga menghadap ke kiri tak cukup dengan itu deon mendorong kan fely hingga membentur lantai.

"Mas hiks udah hiks jangan hisk sakiti fely" erika terus memohon kepada suaminya.

"Fely hikss dengerin mama ya nak, jangan pikirin mama hiks, fely sekolah ya sekarang" erika membujuk fely dengan derai air mata terus menetes.

Krak

deon dengan tidak manusiawinya menginjak kaki erikan.

"MAMA!" fely sudah tidak tahan melihat mamanya di sisak oleh deon yang tidak mempunyai perasaan.

felysha danielaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang