👽4👽pelukan gavid

97 62 96
                                    

Assalamualaikum guyss 👋

"tidak ada hal yang menyakitkan selain kehilangan orang yang kita sayang, aku lemah, aku hancur, namun aku tidak bisa mengubah takdir"

~felysha daniela




Sekarang jihan dan fely sedang berada di kantin selesai dari Rooftop sekolah.

"Gila lo ya, berani banget sama kak gavid" celetuk jihan yang masih mengingat kejadian tadi.

"sebenernya gue ketar-ketir si, tapi gue cobah berani aja" jujur fely.

"ly, kok lu nolak kak gavid?, semua orang juga mau kali jadi pacar ketua geng motor" ujar jihan merasa penasaran.

"Ga tau kenapa gue enggak suka sama dia ya" jujur fely.

"Masa si" goda jihan.

"lain kali lu jangan mangil dia dengan sebutan lo, hargai di kakel kita" nasehat jihan.

"Iya, maaf gue suka kebablasan" cengir fely.

"Lo kebablasan suka enggak ngotak" celoteh jihan.

dring
dring
dring

"Eh sebentar hp gue bunyi ni" fely mengakat hpnya menjauh dari jihan. Fely tesentak kaget melihat orang yang ada di depannya terlihat gavid sedang tersenyum manis yang membuat kaum hawa meleleh tidak termasuk fely yang merasa risi.

"Lo ngitilin gue ya" ketus fely mulai mengakat hpnya menekan tombol hijau dan mendekatkan hpnya ke telingah sebelah kanan.

"Assalamualaikum apakah ini benar dengan felysha daniela"

Fely medengar suara dari seberang sana pun hanya mengerutkan kening, dia merasa asing dengan suara itu.

"iya saya felysha" sopan fely.

"Maaf jika saya menganggu waktu anda, saya selaku suster cuma mau bilang atas nama erika yang barusan di larikan ke rumah sakit, ingin bertemu dengan anda. Sekian terimakasi saya tutup dulu"

Fely tersentak kaget mendengar suara dari seberang sana, jatungnya berdegup kencang berkali lipat, Tampa ia sadari sebuah cairan bening keluar dari kelopak matanya, hingga dia terjatuh ke lantai. Kenapa priasat fely mengatakan Ada yang mengajal memintanya untuk segera ke rumah sakit.

gavid melihat fely yang sudah luruh di lantai merasa bingung, begitu pula dengan jihan yang langsung mendekati fely. Jihan merasa khawatir takut terjadi sesuatu kepada sahabatnya ini apalagi jihan sudah mendengarkan semua kelu kesan fely selama ini.

"Lo kenapa ly?" ucap jihan khawatir.

"Kita cab- but" ucap fely terbata-bata menghapus air matanya dan mulai berdiri.

"Lo mau kemana?" lagi-lagi tangan fely di cengkal gavid.

"Bukan urusan lo!" Setak fely menghempaskan secara paksa tangan gavid.

gavid di buat diam membeku atas prilaku kasar fely, yang mambuat gavid bingung tatapan fely dan air mata fely keluar membuat hatinya sakit.

"Tu boca kenapa lagi?" celetuk bay memukul bahu gavid.

"gue enggak tau, tapi hati gue sakit lihat dia nagis bay" jujur gavid

Semua orang kaget dengan ucapan gavid. Sepertinya gavid benar-benar telah jatuh cinta pada sosok felysha daniela.

"lo enggak mau ikutin dia?" celetuk desmon.

"Yaudah kita ikutin" usul gavid beranjak pergi.

"Kita" lagi-lagi bay menghelakan nafas.

felysha danielaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang