👽8👽Rumah sakit

72 41 37
                                    

Assalamualaikum guysss 👋


"Aku bahagia bisa bersahabat dengan mu. Namun aku cukup egois, tidak mau kehilangan mu. Tolong jangan pergi"

~Felysha daniela




Jihan merasa khawatir dengan fely dari tadi dia tidak melihat fely. Jam istirahat sebentar lagi berbunyi. Sudah beberapa kali jihan menelepon fely walaupun terhubungkan tapi fely tidak mengakat teleponnya. Jihan semakin di buat pusing ketika jam istirahat sudah berbunyi. Jihan mengingat kembali bagaimana mamanya fely di siksa oleh papanya sendiri. 

angkat dong ly, gue takut lo. dapat penyiksaan lagi dari bapak ajing lo itu' batin jihan.

"Mana fely?" ketus gavid.

Jihan mendongakkan kepalanya
"enggak masuk kak" ujar jihan sopan.

"tumben tu anak enggak masuk" celetuk bay.

"lo tau kenapa dia enggak masuk?"

"enggak tau kak" jihan menggelengkan kepala.

"lo kan sehabatnya masak lo enggak tau" desmon mendekatkan wajahnya.

"gue enggak tau kak" ulang jihan sopan

"udah dia enggak tau, kantin yuk" ajak kelvin dengan.

Freylin menatap sebuah gerak-gerik jihan merasakan kecurigaan, terlihat wajah cemas jihan, freylin tidak ambil pusing, pantas jika jihan merasa khawatir jika tidak melihat temanya.

Jihan masih berusaha menghubungi fely.

"ini boca kenapa si?. gue tahan enggak ke kantin cuma buat nelepon dia doang" gerutuk jihan menggigit jarinya.

di sebuah gudang, fely perlahan-lahan membuka matanya. kesadarannya sudah kembali.

"aww sakit" fely meringis kesakitan di sekujur tubuhnya, fely melirik ke arah ponselnya, berusaha menggapai ponselnya yang tergeletak agak jauh dari jangkauan.

fely membuka ponselnya ada banyak sekali panggilan tidak terjawad dari jihan. fely menekan ponselnya menelepon jihan.

Jihan melirik poselnya ada sebuah panggilan dari fely langsung dia menekan tombol hijau, jihan sudah siap dengan seribu pertanyaannya.

"dari mana aja lo?, gue tahan enggak ke kantin cuma buat nelepon lo doang, lo enggak tau gue khawatir sama lo. kenapa lo enggak sekolah?.capek banget gue puny-"

"Jihan lo bolos sekarang gue butuh bantuan lo, gue di kurung bokap gue di gudang rumah gue udah enggak kuat nahan sakitnya" ujar fely terkesan lemah.

"APA! iya gue ke sana, lo harus kuat!" Jihan buru-buru keluar dari kelas pergi menuju pakiran mobilnya.

di sisi lain ada orang yang mantau pergerakan jihan merasa binggu. dia milirik le arah ponsel di buat kaget dengan pemandangan yang dia lihat.

"Shit" umpatnya.

~~~~

sekitar 15 menit jihan sudah sampai di rumah fely, jihan mengendarai mobilnya secara brutal. bayak sekali umpatan dari pengedaran lain yang di acuhkan oleh jihan.

Jihan membuka rumah fely dalam keadaan tidak di kunci.

"Fely!" teriak jihan mencari keberadaan fely.

Drett
Drett

"Jangan teriak-teriak!, gue di gudang dekat dapur, gue enggak bisa teriak, gue bunuh lo y-"

Brak

felysha danielaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang