👽15👽kantin

62 30 101
                                    

Assalamualaikum guysss kembali lagi bersama Lia, Lia up lagi ni, jangan lupa vote and komennya:)

"gue sebenernya capek pura-pura nggak ada masalah Padahal segunung."

"Tapi yang ngertiin gue cuma gue sendiri"

~felysha daniela






Fely menuruni anak tangga menuju ruang mejah makan. terlihat banyak sekali hidangan di atas meja.

"dua manusia serigala itu kemana ya" gumam fely tidak melihat keberadaan Adam dan farel.

"Mbak kak farel sama kak Adam, kemana ya?" Ujar Fely memanggil salah satu pekerja dirumah itu.

"Dari malam tadi, belum pulang non" ujarnya dengan sopan.

"Eh, jangan panggil non, panggil aja Fely"

"Nggak papa kok non, sudah tugas saya"

"ya sudah, terserah kalian" pasrah Fely mau gimana lagi Nggak mungkin Fely memasaknya.

"makan bareng sini mbak" ajak Fely dengan ramah.

"Nggak non, nanti saya makan di belakang saja" tolaknya dengan halus agar tidak menyakiti hati majikannya itu.

"nggak ada penolakan, lagian kak farel sama kak Adam juga nggak ada" ujar Fely membujuk.

"Makasih non, non baik banget"ujarnya.

Akhirnya pekerja itu makan satu mejah bersama Fely.

~~~~


Sekitar 30 menit Fely sudah sampai di sekolah dia meletakkan tasnya di bangku terlihat hanya ada beberapa murid. melihat suasana sepi Fely pergi meninggalkan kelas.

tak berselang lama Fely sudah ada di atas rooftod sekolah. angin menghepaskan rambut Fely dan menerpakan wajah mulusnya.

Fely menatap ke layar ponselnya melihat beberapa potoh yang tersimpan di galerinya. cairan beningpun keluar dari kelopak mata Fely tanpa ia sadari.

"Fely sudah nggak punya siapa-siapa sekarang" gumanya.

begitu malangnya nasip Fely sekarang dia tidak mempunyai keluarga hatinya runtuh, bersikap tidak apa-apa padahal kenapa-napa. dunia begitu kejam untuk Fely yang lemah. Fely yang haus kasi sayang semua yang dia miliki seakan di rengut semesta.

"kak lora Fely yakin dalam waktu dekat Fely bakalan ketemu kak lora" gumam Fely sambil terkekeh pelan walaupun terbesit rasa sakit.

Fely membalikkan badanya terlihat gavid baru mucul dari pintu rooftod. dengan cepat Fely menghapuskan sisa air matanya yang masih menempel di pipinya.

"Lo nagis?" gavid mendekati  Fely dan memeluknya dengan hangat.

Fely yang tiba-tiba mendapat perilaku tersebut tidak kuasa menahan tangisnya dia meluapkan semua kesedihannya dalam dekapan gavid.

gavid dapat mendengar tangisan Fely hatinya merasa sakit melihat gadis yang di cintainya sedang rapuh. Tidak seperti biasanya yang terlihat bahagia tanpa adanya masalah.

"jika ada masalah jangan sukan buat bicara sama gue ly" ujar gavid menghapus air mata Fely.

Fely tersenyum manis dan mencoba menutup kesedihannya.

"Maaf, gue habis nonton drakor, dia mati ketembak" rengek Fely memeluk gavid.

Fely sengaja berbohong kerena dia tidak ingin orang mengetahui masalanya.

felysha danielaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang