Assalamualaikum liaa kembali update 👋 Semoga suka:)
Semoga Puasa kalian lancar bagi yang menjalankan 👍
Sedikit cerita Aldo adalah sehabat Fely dari kecil. Orang tua Aldo sudah menganggap Fely seperti anak kandungnya sendiri begitu juga Aldo sudah menganggap Fely sebagai adik kandung nya sendiri.
Kini Fely telah sampai di sebuah Rumah mewah yang di kelilingi banyak bunga.
Fely memasuki rumah, Terlihat banyak sekali barang mewah, dari sofa, lampu serta lukisan dan lain-lain yang harganya tak main-main.
"Assalamualaikum bunda"
"Waakalakumsalam anak bunda, makin cantik aja" ujar ibunda Aldo memeluk Fely dengan erat.
"Fely kangen banget sama bunda"
"bunda juga. Kamu pasti kesepian ya?" Ujar ibunda Aldo merasa iba.
"Bunda udah tau ya?"
"Iya, kemarin bunda ke rumah kamu, terus buk Jamilah cerita" ujar ibunda Aldo mengelus puncak kepala Fely.
"Ini gue dilupain" sindir Aldo melihat keharmonisan keduanya.
"Owalah bunda lupa jika bunda punya anak cowok"
"Nyinyi, Aldo ke kamar dulu Bun" Aldo melangkah pergi dengan wajah melasnya.
"Kamu tinggal sama siapa sekarang?"
Fely di buat diam tak bisa berkutik. Haruskah dia bilang?.
"Ly, tinggal bareng bunda aja. Kamu udah bunda anggap anak sendiri. Bunda sayang banget sama kamu." Ujar bunda Aldo sedikit memohon agar Fely mau ikut tinggal bersamanya.
"Fely Nggak mau ngerepotin bunda"
"emangnya Fely ngerepotin apa?. Fely Nggak ngerepotin. Malahan bunda senang ada teman" ujar bunda Aldo terus membujuk Fely.
"Maaf Bun, Fely pikir-pikir dulu ya. Fely masih mau cari kak lora" ujar Fely tak mau menyinggung perasaan bunda Aldo.
~~~~
Kini Aldo dan Fely sedang ada si sebuah taman.
"jaga diri Lo baik-baik ly" ujar Aldo mengacak-acakan Rambut Fely.
"Makasih bang Al. Maafi Fely ya" ujar Fely dengan wajah melasnya.
"Sut, Lo nggak salah"
"Jika ada yang berani nyakitin Lo bilang sama Abang" ujar Aldo terkekeh.
"Wokee" Fely mengacungkan jempolnya.
"Naik ly, kita jalan-jalan" ujar Aldo yang sudah duduk di atas motornya.
"Hm, iya bang Al" Fely menaiki motor Aldo dengan hati-hati agar tidak jatuh.
Angin sore berhembus kencang menerpa wajah Fely, helai demi helai rambut Fely berterbangan. Fely merentangkan kedua tangannya, menghirup udara segar.
"Bang Al Fely laper" ucapnya.
"Ha? Apa ly? Gue nggak denger?"
"FELY LAPAR BANG AL!" Pekik nya di kuping Aldo.
"Ly jangan teriak-teriak!"
"Makanya di dengerin!" Kesal Fely dengan wajah juteknya.
Cit
Aldo memberhentikan motornya tiba-tiba di depan sebuah gerobak penjual nasi goreng.
"Aww" ringis Fely ketika jidatnya tersantuk ke helm Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
felysha daniela
Novela Juvenil{DILARANG PLAGIAT! HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG} {WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA} ini murni hasil haluan dan pemikiran aku sendiri jadi tolong hargai aku:) Kisah seorang gadis dengan segala luka di tutupin dengan kebahagiaan. Senyuman nya dan ca...