👽22👽 Fitnah terhadap Farel

15 3 0
                                    

Assalamualaikum guysss
Liaa kembali lagi 👋

Jika ada typo harap di maklumi ya soalnya liaa langsung update Nggak sempat baca ulang:(

Tandai aja typo nya akan di perbaiki setelah End:)




"Cinta gue ke Lo itu besar banget
Sampai-sampai Nggak bisa di ukur dengan apapun"

~Gavid adelard carlos








"ly kantin yuk" ajak Jihan.

"Maaf jin, gue mau ke kelas kak Gavid dulu, Lo duluan aja"

"Yasudah gue duluan ya" Jihan pergi meninggalkan Fely.

Fely mulai keluar kelas lalu pergi menuju kelas Gavid.

Sudah beberapa menit akhirnya Fely sudah sampai di kelas Gavid.

"Haii kak" sapa Fely masuk ke kelas Gavid.

"Apa sayang?" Ucap Gavid sambil tersenyum manja ke arah Fely.

"Haduh nasip jomloh" bay menghelakan nafas.

"Lo duluan, entar gue nyusul bareng pacar gue" usir Gavid agar mereka pergi tidak menggangu mereka berdua.

"Dasa kecebong" umpat bay merasa kesal kepada Gavid.

"Ck sudah" Kelvin memukul bahu bay.

"Kalau Lo di apa-apain, hubungi gue" Frey mengacak-acakan Rambut Fely.

"Iya kak"

"Jadi kantin Nggak?" Ketus Athalia.

"Hm"

Selepas kepergian mereka tersisa Fely dan Gavid.

"Kak tu muka kenapa?"

"Gue nggak suka kedekatan kalian" ujar Gavid dengan mode cemburu nya.

"Kak, Fely itu sayang cuma sama kakak doang"

"Hm"

"Cemburu ni? I Miss you kak Gavid Adelard Carlos" Fely memberikan kecupan di pipi Gavid.

Gavid masih berusaha dengan mode ngambeknya namun hasilnya nihil, Gavid tidak bisa berucap sepatah kata pun, ini di luar nalar.

"Penjamin mata sayang sekarang!"

"Untuk apa kak?"

"Lakuin aja"

Selepas Fely menutup mata, Gavid mencengkeram dadanya sambil menahan ingin teriak.

Rasanya Gavid ingin menghilang saja dari muka bumi untuk menahan rasa malu+rasa bahagia.

"Udah kak?"

"Sudah"

Fely membuka kedua matanya.

"I Miss you Felysha daniela"ucap Gavid tulus kepada Fely.

Agrhhh gue mau pinsang, bisa-bisanya gue beri kecupan kepada Gavid, agrhhh gue sudah nggak waras batin'Fely

"Tu muka kena tonjok"

"Iya"

"Kak, emangnya masalah Kakak Nggak bisa di selesai baik-baik aja?" Ucap Fely dengan wajah melas.

"Nggak tahu, jangan di pikirin, aku nggak kenapa-napa kok" Gavid mengacak-acakan Rambut Fely.

"Laper Nggak?"

"Lumayan"

"Heii Lo! Beliin gue makanan, bawain ke  rooftod" Gavid mememberikan beberapa lembar uang kepada laki-laki itu.

felysha danielaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang