Assalamualaikum guysss 👋
"Susah nya gue cukup gue aja yang tau. enggak perlu orang lain tau"
~felysha daniela
"Fely!" teriak jihan menghampiri fely yang sedang memesan makanan.
"Lo gila teriak-teriak! ini bukan hutan" kesal fely menjadi pusat perhatian.
"Hehehe maaf" cengengesan jihan.
"Lo engapp kan? Lo enggak di-" ucapan jihan terpotong fely menarik jihan dari kerumunan menuju meja yang sudah di siapkan pihak kantin.
"gue engapp lebay banget si lo"
"sini tangan lo gue lihat" jihan merampas tangan fely Terlihat bekas cengkraman gavid membekas di tangannya .
"ini yang lo bilang engapp" celoteh jihan merasa khawatir.
"tenang, bentar lagi hilang nih bekas kemerahan nya" ucap fely santai ia tidak ingin membuat jihan khawatir Walaupun rasanya nyut-nyut di tangan. Fely bukan wanita lemah masak cuma cengkraman gini doang nangis Cemen.
Di sisi lain terlihat gavid menatap tajam meja yang ada di depan nya bagaimana bisa seorang cewek tidak menangis dengan cengkraman gavid biasanya juga semua cewek menangis dan merengek-rengek membuat gavid ingin muntah.
"Ehem lihatin terus" celoteh bay melihat gavid yang dari tadi memperhatikan meja di depannya terlihat dua cewek sedang berbincang-bincang.
gavid mendengarkan celoteh bay memalingkan wajahnya.
"gue keyak pernah lihat itu cewek" ujar kelvin.
"masak sih? lumayan tuh cewek buat jadi list pacar gue yang ke 10" celoteh Desmon.
"dasar buaya lo" bay memukul kepala desmon.
"gue serius tapi dimana gue lupa" lanjut kelvin dengan wajah serius.
"Sama gue juga" tambah freylin.
"ngapain bahas tu cewek" ketus gavid.
disisi lain terlihat fely dan jihan sedang menyantap makanan yang sudah ia pesan.
"ly tidur rumah gue yuk" ajak jihan.
"enggak bisa, gue kerja"
"Ayolah fely, tinggal cuti sehari aja enggak bisa apa?" bujuk jihan.
"gue udah cuti"
"What kapan kok lo enggak bilang, kan kita bisa party" rengek jihan Masi tidak terima.
"tiga hari yang lalu, maaf gue lupa" ucap fely melas sebenarnya fely udah cuti 2 hari untuk tidak berkerja karena mengurus mamanya yang sedang sakit.
~~~~~
"ly, pulang bareng gue yuk" tawar jihan.
"Yasudah ayo, lumayanlah ngirit ongkos" ujar fely masuk ke dalam mobil.
"mau gue antar kemana ly?"
"Restauran, tempat kerja gue"
"Lo enggak capek kerja terus, mana lo harus sekolah, selesai sekolah lu kerja sampai malam" jihan merasa khawatir dengan sahabatnya ini, sebenernya jihan sudah tau semua soal kehidupan fely, ketika fely kepergok ketemu jihan pada malam hari jam 10 malam yang masi mengenakan seragam sekolah Jadi jihan memaksa fely menceritakan semuanya.
"Ya mau gimana lagi, walaupun gue dapat beasiswa dari sekolah, gue juga harus cari uang buat keperluan diluar biaya siswanya, mana lagi buat ongkos gue pulang pergi, uang jajan sekolah gue" ujar fely dengan senyumannya lagian mama lagi sakit lanjut fely dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
felysha daniela
Teen Fiction{DILARANG PLAGIAT! HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG} {WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA} ini murni hasil haluan dan pemikiran aku sendiri jadi tolong hargai aku:) Kisah seorang gadis dengan segala luka di tutupin dengan kebahagiaan. Senyuman nya dan ca...