"Roti! Tugas peta gue mana?" tanya Sultan dengan dasi yang ia gantung di leher. Ia datang bersama teman-temannya, bajunya tidak rapi namun tidak kusut.
"Kaya preman lo," jawab Lova yang membuat teman-temannya menahan tawa.
"Wah rese nih cewek!" ucap Sultan sambil menunjuk Lova, matanya mengarah pada teman-temannya.
"Bodo amat! Nanti malem atau besok baru selesai, sabar!"
Sultan manggut-manggut, "Yaudah," ucapnya lalu pergi dari tempat. Lova bisa melihat tatapan sinis Ezra untuknya, dia pikir Lova takut? Tentu saja tidak!
"Ganteng banget Ezra!" ucap Kirana.
Nada mendorong kepala Kirana pelan, "Inget Dirga! Gimana sih lu?" ucapnya yang membuat Kirana terkekeh.
"Jangan sama Ezra! Kasar tuh anak," ucap Lova.
"Beneran? Gue kira mah dia anaknya lembut nan penyayang," sahut Iva.
"Nggak, kemarin hampir bertumbuk gue sama dia. Kalau Nichi nggak misahin gue sama dia, udah gue gampar kali ya?"
"HAH? KOK BISA? BERANI-BERANINYA DIA GANGGUIN LO?!"
Ajeng yang memakan makaroni pedas semakin berapi-api karena mendengar ucapan Lova.
"Zan, minum," ucap Ajeng yang tersedak makaroni level 5 tersebut.
Zanna yang prihatin segera membukakan air minum untuk Ajeng, "Lo kacau, Jeng! Kalau belum kena radang ga bakal berhenti tuh makan makaroni," kata Zanna seraya memberikan air minum tersebut.
Perempuan yang rambutnya dikuncir ekor kuda itu mendesah lega ketika rasa pedasnya sedikit reda.
"Ga pedes," balas Ajeng.
"Ga pedes apanya anjir? Lo udah sampai kacau gitu, dari tadi hah huh hah huh," sahut Nada.
"Gue cuma kesedak makaroni. Lanjutin cerita lo, Va."
Setelah mendengar cerita Lova tentang kejadian diantara dia dengan Ezra teman-temannya sangat terkejut dan hilang respect. Mereka tidak menyangka kalau Ezra yang setenang itu adalah orang yang kasar terhadap perempuan.
"Lo harus segera menjauh dari Sultan sih, gue takut Ezra masih ada rasa dendam ke lo gara-gara lo belain Jaztin," saran Mia yang mendapat persetujuan dari teman-temannya.
"Pengennya sih gitu, tapi Sultan punya senjata baru buat ngancem gue! Dia punya foto gue waktu manjat pohon mangga, sialan!"
Nada tertawa, "HAHAHAAA, gue inget banget anjrit! Semut gigitin kakinya Ajeng," ucap Nada.
"Sialan lo Nad! Gue kesel, mana sakit banget. Semut rangrang tuh ras terkuat dah, sakit banget anjir. Kalau inget-inget itu rasa sakitny masih berasa coy!"
Ajeng menutup toples makaroninya, dia jadi takut radang lagi karena tenggorokannya sudah mulai sakit.
Ting!
Setan
Roti si cupu mana?Roti
yntkts, gue bukan
emaknyaSetan
kan dia pacar loRoti
bukan
read"Jaztin nggak masuk emangnya?" tanya Lova.
"Tau, tadi pagi jadwal dia piket ruang siaran sama gue. Cuma entah kenapa dia nggak dateng," ucap Zanna salah satu penyiar radio sekolah.
Lova mengerutkan keningnya, "Ih gue takut Jaztin kenapa-napa."
Tanpa babibu, Lova langsung menghubungi Jaztin. Tangannya tidak berhenti mengetuk-ngetuk di meja, dia takut jika Ezra berbuat jahat kepada Jaztin sampai dia tidak bisa masuk sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Enter | Sunoo
Novela Juvenil"Jangan masuk!" "Kenapa sih? Gue mau naruh ini barang-barang, berat tau!" "Kalau lo masuk, gue jamin hidup lo mulai hari ini dan seterusnya ga bakal tenang." Harusnya gue percaya dengan perkataan mereka. Hal yang mereka katakan, benar-benar terja...