Sultan duduk di atas motornya, menopang dagu dengan wajah datarnya. Sudah 10 menit dia dan teman-temannya menunggu rombongan Nathan untuk datang.
"Males gue nih, lagian lo kenapa percaya aja sih, Tan? Pasti diboongin lo!" ucap Roland.
"Sabar, udah biasa ngaret kan mereka?" balas Sultan sambil melepas helmnya.
"Fotoin gue dong, cakep banget ga sih gue hari ini?" Ezra bergaya di atas motornya dengan wajah sombongnya.
"Idih? Pede gila! Sini gue fotoin, biar lo ga ngedumel. Pasti habis Roland ngedumel, lo yang ngedumel," ucap Orland lalu mengeluarkan ponselnya.
"Kaya orang bengkel," ucap Orland yang membuat mereka semua tertawa. Apalagi Ravin, yang tadinya mau nguap jadi ketawa kenceng."Goblok anying! Mana ada?!" kata Ezra tidak terima.
Mereka masih menertawakan Ezra yang cemberut. Mereka makin senang karena Ezra jadi ngambek. Bosan menunggu lawan, jadi mereka butuh hiburan.
Tak lama rombongan Nathan pun datang. Mereka yang tadinya ngantuk jadi kembali segar karena melihat musuh di depan mata.
"Sorry telat, semangat banget gue lihat-lihat? Penasaran banget apa taruhannya?" ucap Nathan yang membuat Sultan kesal.
"Gausah basa-basi deh, sebutin terus buruan tanding. Gue udah ngantuk njing!"
"Eh jangan marah-marah gitu dong, Sultan. Sabar ... Chill bro. Jadi gini, berhubung kita udah sering banget taruhan duit dan ya gue tau gue ga beruntung. Gue menawarkan hal baru ... "
"... Kita taruhan siapa yang bakal dapetin Lova Aeni Nayara itu pemenangnya," kata Nathan dengan senyuman di wajahnya.
"Wah anjing lo!"
Sultan hendak melemparkan helmnya ke arah Nathan namun di tahan oleh Ravin. Hal tersebut membuat Nathan dan teman-temannya tertawa.
"Hahaha, jadi bener lo demen sama dia? Gak nyangka gua, seorang Sultan ternyata demennya sama cewek manis kaya Lova. Gue kira selera lo yang kaya tante-tante."
"Gak perlu bawa-bawa Lova kesini! Lo buang-buang waktu gue bangsat!" ucap Sultan penuh emosi.
"Gue bercanda, taruhannya bukan itu ... Tadi gue cuma mau tes aja, rumor yang gue denger itu bener atau enggak sih? Tapi kayanya sih ... bener, hahaha."
"Bacot! Lo serius apa enggak sih ngajak taruhan? Mau cari muka doang tadi di sekolah biar keliatan kaya jagoan?" cerca Sultan yang amarahnya sudah tersulut sejak tadi.
"Ga sabaran banget lo kayanya mau kalah? Hari ini gue serahin sama lo berapa taruhannya, sampai 100 juta pun gue ladenin!"
"50 juta buat pemenangnya hari ini. Sampai garis biasanya," ucap Sultan lalu naik ke atas motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Enter | Sunoo
Novela Juvenil"Jangan masuk!" "Kenapa sih? Gue mau naruh ini barang-barang, berat tau!" "Kalau lo masuk, gue jamin hidup lo mulai hari ini dan seterusnya ga bakal tenang." Harusnya gue percaya dengan perkataan mereka. Hal yang mereka katakan, benar-benar terja...