07. Penenang

22 4 0
                                    

Part kali ini akan panjang, jadi siapkan posisi terbaik kalian untuk membaca, okay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part kali ini akan panjang, jadi siapkan
posisi terbaik kalian untuk membaca, okay. Enjoy!

.
.
.
.

Pagi ini Minju bangun pagi untuk berangkat sekolah seperti biasa, setelah siap-siap Dia turun ke bawah untuk sarapan pagi, Dia melihat Bundanya sedang membuat sesuatu di dapur; saat melihat ke ruang tengah Dia melihat Ayahnya sedang duduk dengan orang Dia kenal entah membicarakan apa dan harusnya orang itu udah flight hari minggu kemarin kan? karena seharian kemarin minju gak megang hpnya karena dia tau pasti orang itu bakal spam chat.

Mood Minju rusak seketika karna melihat cowok itu. Lalu Minju langsung berjalan ke arah pintu tanpa berpamitan dengan orang tuanya.

"Anindita"

"Iya, Yah" Jawab Minju dengan sedikit malas.

"Sini dulu, duduk sini sebentar" suruh Ayahnya tapi Minju hanya berdiam di tempatnya tanpa ada keinginan untuk menuruti perintah Ayahnya itu.

"Sini dulu sebentar, Sayang" karna gak enak sama Ayahnya, Minju berjalan ke arah Ayahnya dan duduk di sebelahnya.

"Jaemin ke sini buat minta maaf.  Dia mundurin jadwal dia pulang dan di sini cuma sampe hari ini, Tadi Dia udah jelasin masalahnya sama Ayah, mungkin ini cuma salah paham aja."

"Anindita, maafin Aku yah." Mohon Jaemin dengan muka yang sangat bersalah itu.

"Udah ya, Yah. Anindita udah telat." Setelah berucap seperti itu, Minju langsung berdiri dan ingin berjalan ke arah luar.

"Anindita, dengerin dulu penjelasan Jaemin, sayang."

"Semua udah jelas, Yah. Gak ada yang harus di jelasin lagi."

"Anindita."

"Aku gak mau, Yah. Ayah harusnya ngertiin perasaan Anak sendiri daripada orang lain!" Setelah berucap seperti itu Minju berlari sekengcang yang Dia bisa untuk segera pergi dari rumahnya.

Melihat itu, Jaemin ingin mengejar Minju, namun di tahan oleh Ayahnya Minju. Karna bagaimanapun, Ayahnya Minju tidak bisa memaksa Anak tercintanya. Walau Ayahnya sudah kenal dengan Jaemin dengan baik, tapi kebahagiaan Anaknya lebih penting.

"Maaf ya, Jae. Kayanya Anindita bener-bener udah kecewa sama Kamu. sebenarnya Om seneng kamu pacaran sama anak Om, Kamu anak yang baik. sampai kamu ngebelain datang jauh-jauh ke sini cuma buat ketemu Anindita."

"Gak apa-apa, Om. Saya ngerti dan saya yang minta maaf, karna sudah mengecewakan kepercayaan Om buat jaga Anindita, sekali lagi maaf banget, Om. Saya pamit Om, Tante. maaf sekali lagi."

-

Seharian di sekolah Minju hanya diam dan tidak fokus kepada materi yang di berikan oleh Gurunya. Memang Dia menatap papan tulis; tapi Dia benar-benar tidak memperhatikan apa yang di jelaskan. Hitomi yang di sebelahnya sadar ada yang aneh dengan Minju. Memang biasanya Minju tidak banyak bicara; tapi kali ini berbeda, Tatapanya seperti kosong dan seperti banyak masalah.

Love You From Above (2Kim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang