berbulan bulan telah berlalu dengan Minju yang semakin sibuk dengan sekolah dan praktik praktiknya dan Chaewon yang sekarang sudah mempunyai "Perkerjaan" karena itu mereka jarang bertemu dan hubungan mereka juga merenggang karena Chaewon yang jarang sekali online tapi Minju tidak heran karena dari awal memang Chaewon jarang sekali online dan memberi kabar.
"Anindita" Ucap Lelaki tampan di ruang tamu.
"Iya. kenapa, Ayah?" Balas minju yang baru bangun dan berjalan ke dapur.
"Sini bentar deh, mau ngomong dong"
"Serius banget, kenapa?"
"Ayah dapet berita katanya mau ada beasiswa, kalo gak salah tuh ke.. emm ah iya, New Zealand."
"Kapan?"
"kamu mau?"
"Mau aja sih, emang gak apa apa? gak kesepian emang kalo aku ambil beasiswa?"
"Yang ada kamu yang kesepian, kamu kan gak pernah jauh dari bunda."
"Iya juga sih, tapi mau dong, sekalian mau nyari pengalaman."
"Ehh, beneran? kirain gak mau, yaudah nanti ayah cari infonya ya, belajar yang pinter."
"iyaaa."
-
Chae
Aku mau ketemu donggg, bisa gak?
Bisa tapi malem gak apa apa?
malem banget?
Engga si, jam 7?
Okee.
tumben on, kirain gak bales
hehehe maaf ya kerjaan banyak banget
si giat kerja.
Love u
Gak usah mengalihkan pembicaraan.
iya iya maaf, malem aku jemput, dandan yang cantik.
Saya selalu cantik, maaf ya.
Saya yang was-was.
09:17-
Saya udah di depan.
oke sebentar
19:02-
"Kemana?" Ucap Ayah Minju dengan Bunda yang lagi duduk di Sofa ruang tengah.
"Mau keluar sebentar, sama Chaewon" Ucap Minju sembari salim.
"Kalian pacaran ya?"
"Kayanya gitu."
"Hadeh anak muda."
"Kaya gak pernah muda aja. berangkat yaa."
"Jangan malem malem"
"iyaaa"
-
"Wihh, cukur nih." Ucap Minju melihat rambut baru Chaewon.
"Iyaa doooong. emang kamu doang, saya juga mau cukur biar fresh."
"Padahal rambut panjang bagus." Ucap Minju sambil mengelus rambut Chaewon.
"Bagusan gini lah, Keliatan rapih."
"Iya iya terserah. Ayo.. Ehh sebentar deh Muka Kamu pucat banget gak apa apa?" Ucap Minju sambil mendekatkan mukanya ke arah muka Chaewon.
"Ah masa? iya sih, sedikit ga enak nih badan."
"Ehhh, yaudah gajadi aja gapapaa, kerumah sakit aja yok, ih muka Kamu pucat banget sayang."
"Engga gak apa apa, ayo naik ada yang mau saya omongin juga."
"Serius gak apa apa? bahaya banget tau. Kamu udah bilang mamah kamu?"
"Saya kabur diem diem heheh."
"Ih dasar kamu ya, ih serius pucat banget."
" Gak apa-apa serius, cepet naik."
"Kalo kerasa gak enak ngomong yah, kita ke rs aja."
"Iyaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You From Above (2Kim)
FanfictionMencoba mememberitahumu hal-hal kecil yang ada di dunia yang mungkin belum kamu tau. ~~~ ⚠️ Semi baku, Genben. ©imshanghigh, 2021