bisakah tolong ajari aku cara melupakan seseorang ... Aku terlalu trauma selalu di tinggalkan, karena luka yang dulu belum benar benar kering....
Zea Anantasya Alexander 💔
°°°
“ughh” Zea membuka matanya dengan perlahan lalu mengeluarkan pandangannya.
“Dimana ini? Apa aku masih mimpi atau gimana?” ucap Zea sambil mencubit keras pipinya,“ssssstttt akh” ringis Zea, terasa sangat sakit berarti Bukan mimpi.
“jangan cubit pipimu, nanti kau terluka” Zea mengalihkan perhatiannya ke sumber suara.
Terlihat pria yang tengah duduk di sofa dengan mata yang menatap kearah Zea.
“Lo lagi!” Teriak Zea bangkit dari tidurnya dan berjalan menghampiri Bara.
“kenapa? Kau butuh pelukan setelah bangun tidur?” ucap Bara merentangkan tangannya, membuat Zea menatap tajam pria di hadapannya.
Plakk!
Tanpa basa basi Zea menampar keras pipi Bara, yang di tampar malah terkekeh pelan sambil mengusap pipinya yang memerah membuat Zea semangkin geram.
“ga ada yang lucu ya ANJING!” Ucap Zea dengan napas yang memburu.
“Waw, ucapanmu sopan sekali grils” ucap Bara dengan gerakan cepat ia mengangkat tubuh Zea lalu mendudukan Zea di pangkuannya, membuat pergerakan Zea terkekang.
“LEPAS! BANGSAT!” Ujar Zea yang terus memberontak.
“will not.. karna kau milikku!” ucap Bara mengeratkan tangannya yang melingkar di pingang Zea.
“ahhssstttt .., mimpi lo!” ucap Zea meringis.
“berhentilah memberontak atau aku akan menghukummu” tekan Bara menatap tajam gadis di hadapannya ini yang juga menatapnya tajam.
“lepasin.gue bangsat, lo kira gua lon** yang bisa lo miliki sesuka lo” pekik Zea geram.
Zea terus memberontak, kata kata kasar yang terus terucap membuat Bara semangkin marah,“jaga bicaramu!” ujar Bara menatap lebih tajam.
“A-N-J-I-N-G = kamu!”
Baiklah kesabaran Bara sudah habis, kalau saja yang di hadapannya ini Bukan Zea, maka sudah pasti Bara memotong badan Zea menjadi cincang untuk makan harimaunya!
Bara bangkit dari duduknya dengan Zea yang terus memberontak, ternyata gadisnya ini tak mudah menyerah.
Brukk!
Bara membanting tubuh Zea dengan kasar di kasur sizenya,“BERHENTILAH BERBICARA KASAR DAN MENURUTLAH, ATAU AKU AKAN MEROBEK MULUTMU!!” bentak Bara.
“ubah cara bicaramu padaku, dan tinggalkanlah kebiasaanmu!” ucap Bara.
Brakk!!
Bara membanting pintu dengan keras, tanpa ia tau ia meninggalkan Zea yang bergetar sambil menangis. Sedari kecil Zea takut di bentak menginggat dulu keluarganya yang selalu membentak dan melakukan kekerasaan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZeBara
ChickLit"vin ... Maafkan aku, oke aku janji bakal berhenti kerja disitu, asal lo bertahan, kita cuma memiliki satu sama lain, kalo Lo pergi ... gua sama siapa?" lirih Zea menangis tersedu-sedu. "lo pasti bakal dapat cowok yang lebih baik dari pada gua" ucap...