Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kai, apakah ponsel itu lebih menarik untukmu daripada aku?" Ucap Yeonjun dengan nada kesal. Sudah 2 jam lamanya pacarnya itu mengacuhkan Yeonjun dan malah asik bermain sebuah permainan diponselnya.
"Bukan begitu, Hyung. Aku akan menang di pertandingan kali ini." Ucap Kai dengan kedua matanya fokus tertuju pada layar ponsel yang Ia pegang.
"Jadi, game itu lebih penting dariku, huh?"
"Tentu saja, Kau lebih penting. Beri aku waktu 10 menit lagi untuk menyelesaikan pertandingan ini, oke?"
Omong kosong
Kai bahkan sama sekali tidak menatapnya saat berbicara, kedua matanya tertuju pada layar ponselnya. Yeonjun menghempaskan tubuhnya pada sandaran sofa yang ada di ruang santai apartmennya, kedua tangannya menyilang di perutnya.
Yeonjun membenci ini, Ia kalah dengan sebuah mobile game. Rasa - rasanya Ia ingin membeli saham game itu dan membuat mereka tutup agar Kai tidak bermain game sialan itu lagi.
"Argh, sial. Aku kalah. " Ucap Kai, mengusak kasar rambut pirangnya itu.
"Can we cuddle now?" Ucap Yeonjun tidak peduli dengan kekalahan Kai dalam game.
Kai menghela nafas, menyimpan ponsel miliknya itu di atas meja yang ada di depan mereka.
"Kemarilah, Hyung." Ucap Kai merentangkan kedua tangannya lebar - lebar.
Yeonjun menggeser tubuhnya lebih dekat dengan Kai, Ia menyambut Kai dengan memeluk pinggangnya. Sisi samping wajahnya bersandar pada bahu Kai. Kai memeluk tubuh Yeonjun erat dan mengusap perlahan punggung Yeonjun. Yeonjun sangat menyukai bau tubuh pacarnya itu, Ia membenamkan wajahnya pada ceruk leher Kai.
"Minggu depan sepupuku akan menikah." Ucap Yeonjun.
"Ehm." Kai menjawab dengam gumaman, menyandarkan sisi samping wajahnya ke pucuk kepala Yeonjun.
"Aku ingin Kau ikut denganku. Aku ingin mengenalkanmu pada kedua orangtuaku."
Kai terkejut, Ia mengangkat kepalanya. Kedua tangannya memegangi kedua lengan bagian atas Yeonjun membuat tubuh Yeonjun yang menempel pada Kai itu menjadi berjarak.
