None Of Us Are Perfect

900 70 2
                                    

Saat itu minggu pagi yang cerah, Yeonjun yang baru saja bangun menyambar ponsel miliknya yang berada di atas nakas di samping tempat tidurnya. Ia memeriksa notifikasi yang ada di ponselnya yang kebanyakan berasal dari ruang chat grup dan juga instagram pribadi miliknya, tidak ada notifikasi apapun yang berasal dari Kai, chat terakhir yang Yeonjun kirim padanya telah Kai baca namun tidak ada kata balasan apapun disana. Hari kemarin Yeonjun berencana untuk mengunjungi rumah Kai, namun Ia mengurungkan niatnya karena Kai tidak menjawab telepon darinya, Ia berpikir bahwa pacarnya itu membutuhkan waktu bersama dengan keluarganya sehingga Yeonjun memutuskan untuk tidak mengganggunya.

Hari ini mereka berdua harus kembali ke Daegu, mereka harus menjalani rutinitas perkuliahan di hari senin. Kesunyian yang ada di kamarnya yang berukuran cukup luas itu terasa menyesakan bagi Yeonjun. Ia tidak menyukai perasaan merasa sendirian.

Yeonjun duduk seorang diri di ruang makan yang memiliki meja makan berbentuk panjang berukuran besar. Ia hanya sebentar bertemu dengan ayahnya hari kemarin karena ayahnya harus segera pergi menyelesaikan urusan bisnisnya di luar negri sedangkan ibunya adalah seorang sosialita yang sering kali menghabiskan waktu dengan berlibur bersama dengan teman - temannya. Setelah mencapai usia dewasa, hari - hari  yang Yeonjun habiskan di rumah itu lebih banyak bersama dengan para pelayan yang menemaninya daripada kedua orangtuanya.

Yeonjun memutuskan untuk mengunjungi rumah Kai, Ia tidak tau lagi apa yang harus Ia lakukan dirumah mewahnya itu yang hanya terdapat para pelayan di dalamnya.

Kedatangan Yeonjun disambut oleh Ibu Kai yang membukakan pintu rumah itu untuknya.

"Sudah lama sekali Kau tidak datang kemari." Ucap Ibu Kai. Ibu Kai sudah lama mengenal Yeonjun, Yeonjun sering bermain ke rumah itu saat Ia dan Kai masih berada di sekolah menengah atas, Ia sering datang sendirian ataupun bersama dengan teman Kai yang lain yang juga merupakan teman Yeonjun. Meskipun ruang kamar Kai terbilang sempit namun teman- temannya itu senang berkumpul disana.

Yeonjun tersenyum mendengarkan ucapan Ibu Kai dan menanyai kabar.

"Kai masih tidur, langsung saja ke kamarnya sekalian bangunkan, Ia tidur larut semalam." Ucap Ibu Kai. Telapak tangan Ibu Kai yang berada dipunggung Yeonjun terasa hangat, kehangatan yang sudah lama tidak Ia rasakan. Ibu Kai menawari kudapan manis yang Ia buat hari itu, Yeonjun pun membawanya ke kamar Kai.

Pada awalnya Ibu Kai belum mengetahui bahwa mereka berdua berpacaran, hal yang Ibunya ketahui adalah mereka berdua bersahabat dekat, saat di sekolah menengah atas Kai bercerita pada ibunya bahwa Yeonjun adalah kakak kelasnya dan mereka mengikuti club yang sama di sekolah. Ibu Kai menduga pertama kali bahwa ada hubungan spesial yang mereka miliki saat Yeonjun mengikuti Kai pindah ke Daegu dan mereka berdua tinggal bersama di satu apartment. Ia tidak mempermasalahkan tentang orientasi seksual yang dimiliki oleh anaknya itu, Ibunya akan menunggu hingga Kai siap untuk mengatakannya sendiri.

Ruang kamar Kai masih dihiasi oleh cahaya yang berasal dari lampu tidur yang merupakan hadiah ulang tahun dari Yeonjun untuknya, Kai sering bermain games dalam kegelapan kamarnya saat malam hari maka Yeonjun membelikan lampu itu. Jendela yang ada di kamar itu masih tertutup oleh gorden, memblokir cahaya matahari yang bersinar cukup terik di pagi itu. Kedua mata Yeonjun menatap pada sosok pacarnya yang masih tertidur dengan posisi miring menghadap pada dinding kamarnya. Tubuh Yeonjun menyelinap masuk dan berbaring di ruang kosong yang ada diantara tubuh Kai dan dinding kamarnya.

Tubuh Kai bergerak perlahan merasakan adanya pergerakan yang berada di sampingnya.

"Hyung?" Ucap Kai dengan suara yang terdengar serak karena bangun tidur, kedua matanya terbuka separuh.

"Iya ini aku." Ucap Yeonjun, Ia menidurkan sisi samping kepalanya pada lengan atas Kai yang terulur. Wajahnya menghadap wajah Kai yang terlihat masih mengantuk.

Mine ~Kaijun/yeonkai~ 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang