Have Faith

1.3K 121 15
                                    

Di cerita ini silent readernya banyak banget 🥺 tapi gak apa - apa meskipun yang vote sedikit tapi aku sendiri memang suka sama storyline di cerita ini jadi akan aku lanjut terus update nya selama ide menulis masih ada. Menurutku kalau Yeonjun jadi bottom, dia cocok lebih agresif dan dominan daripada top nya.

Ide cerita ini udah ada di kepala aku sudah cukup lama tapi karena dulu belum tertarik untuk menulis YJ bottom jadi baru mulai aku tulis sekarang. Gak tau kenapa akhir - akhir ini aku lebih tertarik dengan bottom YJ 🤭



Sembari menunggu Kai pulang, Yeonjun memutuskan untuk mengambil mobilnya yang masih terparkir di parkiran rumah seniornya, Jaehyun. Ia pun mengunjungi apartment Wooyoung dalam perjalanan pulangnya ke apartment.

"Apakah Aku melakukan hal aneh saat kemarin di pesta Jaehyun sunbae?"

Wooyoung tertawa mendengar pertanyaan Yeonjun.

"Apa yang telah aku lakukan?!" Tanya Yeonjun lagi, melihat temannya itu tertawa Yeonjun mengetahui bahwa Ia sudah melakukan hal - hal bodoh.

"~Ya.. Kau menggoda orang - orang yang berbicara denganmu dengan kata - kata rayuan yang corny."

"Kau bercanda kan?"

"Aku tidak menyangka Kau punya kebiasaan buruk saat mabuk." Ucap Wooyoung.

"Kan sudah ku katakan kemarin aku tidak ingin datang ke pesta itu! Sekarang pacarku marah gara - gara hal ini."

"Serius?" Wooyoung tidak percaya pacar bucin Yeonjun yang selalu memanjakannya dengan mengikuti semua keinginan Yeonjun itu marah karena hal ini.

"Aku tidak menemukannya di apartment saat aku bangun. Dia memilih pergi bersama dengan temannya sejak pagi hari diakhir pekan! Itu sama sekali bukan seperti dirinya, dia pasti akan menungguku bangun terlebih dahulu sebelum Ia pergi tapi hari ini Ia malah meninggalkan sebuah pesan yang mengatakan bahwa dia pergi bersama temannya seolah Ia menghindari bertemu denganku." Ucap Yeonjun cepat, Wooyoung pun dibuat bengong dengan kecepatan Yeonjun berbicara hingga Ia kesulitan mencerna ucapan Yeonjun terlebih lagi Wooyoung pun belum sadar sepenuhnya dari mabuknya semalam.

"Siapa sebenarnya temannya ini? Apakah dia lebih penting dari pada aku?!" Ucap Yeonjun lagi.

"Kalian kan tinggal bersama, Ia pasti tidak akan lama marah denganmu. Mungkin Ia memiliki alasan mengapa Ia pergi dengan temannya di sabtu pagi." Ucap Wooyoung menenangkan sahabatnya itu.

"Tapi Yeonjun, Kau harus berterimakasih pada lelaki ini. Ia sudah menyelamatkan harga dirimu. Kau bisa saja berakhir meniduri teman kampusmu atau bahkan seseorang yang tidak Kau kenal jika lelaki itu tidak menyelamatkanmu. Dia sudah menyelematkan harga dirimu juga hubunganmu dengan pacarmu itu."

"Lelaki? Siapa?"

"Aku juga tidak mengenalnya, sepertinya dia bukan mahasiswa kampus kita. Tapi aku dengar namanya adalah Choi Soobin."

Yeonjun menyipitkan kedua matanya, nama itu terdengar tidak asing baginya. Dan Ia pun teringat kejadian perkenalannya dengan Soobin sebelum dia mabuk berat.

"~~ah, bukankah dia juga tipe penggoda?"

"Mungkin saja. Tapi dia tidak memanfaatkan kesempatan di saat seseorang tengah mabuk."

"Lalu Kau mengapa tidak menolongku?!"

"Aku sudah berusaha untuk menolongmu, Kau tidak ingat betapa liarnya Kau semalam?! Ah, terlebih lagi aku memiliki beberapa urusan yang harus ku kerjakan, Kau tau lah." Ucap Wooyoung mengangkat kedua alisnya, Yeonjun mengetahui bahwa Wooyoung adalah seorang pemain.

"Kau yang mengajakku tapi Kau malah meninggalkanku. You are really a bad friend." Ucap Yeonjun sembari menunjuk Wooyoung.

"Ah, Maafkan aku. Kau bisa menggunakan namaku sebagai alasan pembelaan pada pacarmu itu, oke?" Ucap Wooyoung merangkul Yeonjun.

Mine ~Kaijun/yeonkai~ 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang