⸙ 01 . Pertemuan

9.7K 789 283
                                    

Wellcome! Selamat datang di cerita ke empat aku >< masih sama, ini kisah singkat yang bertokoh member ENHYPEN, Kim Sunoo.

Ini cerita gak sedih banget kok... Engga hehe..

Langsung aja deh! Votment ya❤️





Selamat membaca!

— DEAR SEAN —

— DEAR SEAN —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah sakit..."

Dugh!

Dugh!

Dugh!

"Ayah- hiks"

Seorang remaja laki-laki bernama Sean Raka Putra tengah menangis sesenggukan. Tersungkur di lantai dengan lemah tak berdaya, menahan rasa sakit yang sangat hebat karena lontaran pukulan sapu dari ayahnya, Raden Dharma Wijaya.

Sekujur tubuhnya memar, membekas merah ke unggu-an. Dia tak berani melawan, hanya diam menangis meratapi nasib malang yang dia rasakan di Dunia ini.

Mendapat keluarga yang kejam dan tak memiliki rasa belas kasih manusiawi.

"A- ampun ayah"

"Gak ada kata ampun!"

Dugh!

Hiks

Sean mulai merasakan setetes cairan kental merah yang keluar dari keningnya. Pukulan sapu yang amat keras membuat luka darah keluar, dia menyeka darah itu dengan tangan yang bergetar hebat.

Ayahnya itu tak kunjung henti menghajarnya. "Mati saja kamu! Ayah gak mau punya anak seperti kamu!" tindas Dharma.

"Gue juga gak sudi punya adik kayak lo" kata Satya Bara Pradipta, kakak kandung Sean.

Ini semua ulah Satya yang membuat fitnah pada Sean. Dia membuat fitnah seolah-olah adiknya itu merobek satu buku sekolahnya, hanya dengan alasan ingin melihat Sean kesakitan lagi. Pasalnya Sean yang sudah berumur 16 tahun itu pun masih juga tidak di sekolahkan oleh kedua orang tuanya, hanya Satya saja yang sekarang sekolah.

Dugh!

"Ayah sakit argh"

Pukulan terakhir mengenai perut Sean. Dia tiba-tiba saja meremas pelan perutnya yang kini sangat sakit.

Dear Sean ; Sunoo (✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang