❝Aku memiliki satu permintaan, hanya satu saja. Itu sederhana. Bahagia meski hanya sementara.❞
Kisah singkat tentang Sean Raka Putra. Laki-laki malang yang memiliki penyakit dalam, serta hidup di keluarga yang kejam selalu melukai fisiknya. Luka dan...
Terima kasih buat 1k followers❤️ Spesial part buat para pembaca!🤟😎
Selamat membaca!
— DEAR SEAN —
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan harinya tepat pada waktu sore Sean menuruni anak tangga dengan cepat, akhirnya dia keluar dari kamarnya setelah satu hari penuh kemarin dia mengurung diri.
Tak ada siapapun dibawah, dia tak peduli dimana keluarganya itu. Entah mereka pergi kemana. Intinya sekarang dia seperti hidup seorang diri.
Berpakaian rapi serta memakai jaket tebal, Sean ingin pergi ke rumah sakit untuk periksa.
• Kemarin malam •
Shurrr...
Shurrr...
Bunyi keran air menggema di kamar mandi. Lelaki yang kini menatap dirinya di kaca kecil itu meringis kesakitan.
Pandangannya beralih menatap tangan kanan yang penuh darah. Lagi dan lagi perutnya merasa mual hingga dia memuntahkan cairan kental berwarna merah itu.
"Ya Tuhan" rintihnya, kemudian mengarahkan telapak tangan kearah bawah keran yang masih deras menurunkan air bening.
Dia khawatir sekarang. Apa sesuatu akan terjadi padanya? Semoga saja tidak...
Tubuhnya yang sangat lemas tak tahan berdiri, seketika dia jatuh merosot ke lantai. Kedua lutut kaki yang menekuk serta tangan yang melingkarinya, lalu kepala yang dia tenggelamkan.
"Jangan terjadi..."
"Ku mohon, Tuhan"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
15 menit berlalu, Sean membuka pintu mobil taksi lalu menuruninya.
"Terima kasih, pak"
"Sama-sama cah bagus"
Tersenyum tipis sembari menatap mobil berwarna biru itu pergi dan semakin jauh dari pandangannya. Sean mulai jalan masuk kedalam rumah sakit besar itu yang tak jauh dari rumahnya.
