Bab ini dan seterusnya, kamu coba tebak-tebak ya!!
Sudah vote?⭐
Komen juseyooo~Selamat membaca!
— DEAR SEAN —
"Ibu, ayah, Sean mau es krim""Ibu, ayah, Sean mau ikutan main"
"Ibu, ayah, Sean lapar"
"Ibu, ayah, Sean pengin baju baru kayak kak Satya"
"Ibu, ayah, kenapa Sean di pasung?"
"Ibu, ayah, Sean sakit....."
Laki-laki itu mengerang seraya menutup kedua telinganya erat-erat.
Ingatan dan ucapan dirinya semasa kecil terngiang-ngiang. Bahkan kejadian saat itu kembali menghantuinya.
"Kue ulang tahun aku mana, bu? Kok cuman kakak yang di kasih"
"Kamu tidak usah beli kue!"
Tubuhnya gemetar hebat.
"Kok engga? Kado buat Sean mana ayah?"
"Kamu tidak ada kado, ini untuk kakak mu saja!"
Napasnya mulai tidak beraturan. Kedua tangannya meremat rambut dengan kasar.
Suara itu seperti mengelilinginya, membuat laki-laki itu semakin ketakutan.
Saat dia mencoba mengejamkan mata seraya menutup telinga justru bayangan semasa kecilnya muncul kembali begitu jelas.
"ARGHHH!!!!"
Dia menjerit dengan keras sampai menggema di ruangan sepi ini. Jantungnya berdegup dengan cepat. Sungguh dia sangat ketakutan sekarang.
Kedua matanya memanas, lalu saat dia memandang depan secara tiba-tiba sosok Dharma itu muncul.
Membuatnya tergelonjak kaget, hampir saja dia seperti orang jantungan.
Dia menggeser duduknya di bangsal ke belakang saat sosok itu mendekat dengan senyuman menyeringai.
"Mau ikut dengan ayah?"
Sean mengangguk kukuh.
"Nanti kamu bakal dapat kado ulang tahun"
Sean tersenyum tipis, lalu beranjak turun dari bangsal.
"Ayah—"
"?!"
Dia celingak-celinguk mencari di mana tadi ayahnya yang berdiri dengan gagah. Tapi, sekarang kemana? Kok hilang?
"Ayah?!!" dia tersentak saat tiba-tiba Dharma tepat berdiri di depan wajahnya dengan mata yang terbelalak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Sean ; Sunoo (✔)
Fiksi Penggemar❝Aku memiliki satu permintaan, hanya satu saja. Itu sederhana. Bahagia meski hanya sementara.❞ Kisah singkat tentang Sean Raka Putra. Laki-laki malang yang memiliki penyakit dalam, serta hidup di keluarga yang kejam selalu melukai fisiknya. Luka dan...