Chapter 39 : Aku mencintai putri anda, Annie Leonhart

1.3K 152 29
                                    


Malam hari kemudian, Tuan Leonhart menyuruh Annie dan Elma untuk langsung ke kamar apartemen, sementara dirinya dan Armin menyusul.


Sekarang mereka berdua duduk memojok di sebuah kedai kecil. Suara dentingan botol, musik, dan obrolan mereka mengisi malam yang gelap di Marley. Penerangan lampu mereka tidak terlalu minim, cukup terang untuk sebuah pesta kecil-kecilan. Meskipun mereka harus menghemat listrik secara bergantian karena persediaan di kota Liberio masih sedikit.

"Kau suka minum?" tanya tuan Leonhardt.

Armin tersenyum. "Terima kasih atas tawarannya tuan, tapi aku tidak minum."

"Oh begitu? apa kau tidak pernah mencicipinya sekali?"

"Tidak kok, kupikir jika aku mencicipinya, mungkin aku mabuk lebih cepat. hahaha"

Dan keduanya pun sama-sama tertawa.

"Baiklah, aku sengaja mengajakmu berbincang berdua, karena aku perlu mengenal seorang pemuda yang mengantar anakku pulang kerumah" ucap tuan Leonhart, dia menuangkan minumannya lagi.

Armin pun melihat sekeliling.

Mereka masih bersenang-senang meski dalam suasana yang tidak mendukung. Mungkin ini sebagai bentuk pelampiasan setelah mengalami berbagai kejadian buruk ketika rumbling berlangsung. Mereka hanya menyediakan makanan ringan dan minuman yang sederhana, lalu kemudian diiringi suara petikan gitar, kursi kotak kayu yang dijadikan alat ketuk dan juga tawa mereka semua.

Jadi ikut bahagia melihat mereka menyempatkan diri untuk saling menghibur dalam situasi yang sulit.

"Untuk saat ini, ibukota tidak mampu menopang perekonomian masyarakat Marley dan Eldia. Kami bekerjasama untuk hidup dengan bekerja serabutan, tapi ada sebagian dari mereka yang memilih pindah dari sini, menuju tempat yang baru. Yahh jadi... kurasa ekspetasimu untuk melihat Marley yang mewah sudah tidak ada lagi."

"Aku masih ingat kejadian saat itu, aku tidak yakin berapa banyak manusia yang selamat akan peristiwa tersebut." jawab Armin.

"Jadi, bagaimana denganmu? Armin kan?"

"Ya?"

"Kau berasal dari pulau itu?"

".... Yah, benar."

Tuan Leonhart tampak mengangguk-angguk, kemudian dia meneguk minumannya.

"Bagaimana kau bisa bertemu dengan putriku? tadi dia sempat bercerita kalau kalian bertemu sebagai kadet?"

"Ehmm..."

Armin berpikir-pikir untuk mencari jawaban, dia berusaha sebisa mungkin merahasiakan identitasnya sebagai orang yang terlibat dalam urusan militer.

Tapi, ayahnya bertanya, mana mungkin ia berbohong.

"Benar, kami bertemu, sebagai kadet. Kami... cukup dekat saat itu." ucap Armin. Semoga saja jawabannya benar.

"Tapi Annie tidak menceritakan semuanya yang terjadi di pulau Paradis, mungkin... kau bersedia menjelaskan semuanya padaku?" tanya tuan Leonhardt lagi.

Otak Armin berusaha memilih-milih jawaban. Segalanya komplikasi. Annie yang di curigai seorang Female Titan, membunuh squad Levi, Annie yang melawan Eren di distrik Stohess, kemudian dia mengkristalkan diri selama 5 tahun lebih, lalu....

Ah tidak, jangan ceritakan bagian yang itu Armin.

Sejauh yang dia ingat, semua petualangan Annie tidak ada yang bagus. Segalanya tentang pertarungan, pengejaran dan penangkapan. Jika Armin menceritakan tentang bagaimana polisi militer berusaha menangkap Annie, dia tidak ingin tuan Leonhart mendadak kena serangan jantung.

New World, New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang