Chapter 18 : Derita

2.4K 284 77
                                    


Angin Sore hari ini berhembus kencang.

Dengan kompress dingin di atas dahinya, Annie masih mengalami demam, bahkan belum turun sejak dokter telah memberinya obat.

Hitch menemani si Leonhart di samping kasurnya. Dia melakukan ini karena disuruh Armin, tapi Hitch pelan-pelan mulai merasa tanggung jawab dia tidak hanya karena pekerjaan, tapi ini atas dasar karena Annie adalah temannya.

"....."

Hitch menghembus nafas berat, disaat seperti ini Annie malah sakit. Belum lagi Polisi Militer akan melakukan interogasi singkat padanya.

Si Armin itu, lama sekali sih..

Hitch bergumam kesal. Armin terlalu lamban, membiarkan Annie meringkuk sendirian dalam penjara dan sedang sakit. dasar, otak jenius kok masih gak peka sih...

"......."

'Oy Marlow, seandainya kau disini, mungkin kau akan membantu si Armin itu membebaskan Annie' Hitch bergumam.

Ah, sekarang dia malah memikirkan Marlow. tapi.. dia kan sudah mati. Hitch cuma bisa memejamkan mata dan berusaha membuang pikiran duka itu.

Tiba-tiba, dua orang sipir datang ke penjara.

"Eh? apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Hitch.

Flodich pun datang beserta dengan tiga Polisi Militer yang lain.

"TUAN FLODICH!?" Hitch panik, dia langsung beranjak dari kursi dan memberi hormat tunduk pada pimpinan.

"Tidak apa-apa Dreyse, kau melakukan tugasmu dengan baik" kata Flodich.

Hitch menelan ludah, nyaris saja dia bakal di marahi.

"Kudengar Leonhart sedang sakit ya? apa dia masih bisa berbicara?"

Hitch menatap Annie, dalam keadaan seperti ini tidak mungkin dia bisa di ajak berbicara.

"Maaf, sepertinya tidak bisa. Annie sedang demam, Kupikir kalian bisa menunda interogasinya dulu sampai dia sembuh" jelas Hitch.

"Aku mengerti, mungkin karena syok setelah Polisi Militer menangkapnya dengan mendadak"

Hitch agak mendengus. justru perintah Flodich yang menyuruh bawahannya untuk menangkap Annie secepat mungkin dari tangan Armin.

"Baiklah, sekarang waktu kerjamu sudah habis, biar kami yang urusi ini" kata Flodich, langsung membuka pintu penjara.

Hitch terkejut, sampai mengerjapkan mata. "Eh? A-Apa yang akan kalian lakukan?"

"Jangan khawatir, kami takkan memaksa Annie. kami hanya memastikan kondisinya" ucap pejabat Polisi Militer yang berdiri di belakang Flodich.

Hitch terdiam, kalau dia meninggalkan Annie, dia khawatir.

Bagaimana ya.....

"Dreyse" Flodich memanggil lagi.

Hitch tidak bisa pergi, tidak bisa...

"Annie.." Hitch agak berbisik. "Maaf..."

Dan akhirnya, Hitch keluar dari ruang penjara. membiarkan Flodich dan polisi militer tersebut melakukan interogasi. semoga saja hanya sebentar, Hitch cuma bisa berharap.

Setelah Hitch pergi...

"Leonhart" si Petugas Polisi Militer itu memanggil.

Annie sedikit membuka mata, dia melihat tiga sosok pria menghampiri kasurnya dan hendak melakukan sesuatu..

New World, New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang