Chapter 26 : Female Titan

2.8K 274 24
                                    


Kalau ketemu tanda (**), langsung nyalakan theme musicnya ya, biar seru :D









.






.







*Sore hari kemudian...

Matahari terbenam di sisi barat, langit biru siang pelan-pelan menjadi warna oranye.

*TENGH! TENGH!

Jam raksasa di alun-alun Trost menunjukkan pukul 4 sore.

"Keberangkatan menuju Distrik Shiganshina, wilayah Maria akan pergi 30 menit lagi!"

Penumpang yang membawa banyak barang bergegas naik ke Balon udara, sebagian dari mereka adalah mantan penduduk Shiganshina. 10 tahun yang lalu, titan raksasa Colossal melubangi dinding Maria dan membuat para titan-titan kecil itu masuk, memakan semua orang di dalam sana...

Armin dan Annie masih di luar pangkalan. mereka berjalan sambil membawa tas dan masuk kedalam gerbang Balon udara menuju distrik Shiganhsina wilayah Maria.

"Kita tepat waktu, aku tak sabar ingin segera sampai ke Shiganshina" Armin tersenyum lebar.

Annie memegang kepalanya, agak teringat ketika kedatangan pertamanya ke Shiganshina bersama Reiner dan Bertholdt. mereka lah penyebab utama kehancuran distrik Shiganshina. rasanya memang bersalah, tapi Annie tidak bisa mengembalikan itu semua.

"Annie? Ada apa?" Tanya Armin, melihat si leonhardt yang mendadak melamun.

"Eh?" Annie bangun dari lamunannya. "Ti-tidak... tidak apa..."

*Grephh

Dia menggenggam tangannya. "Annie, ini bukan salahmu" Armin berbisik.

"Apa?"

"Itu masa lalu, sekarang Shiganshina sudah bangkit, mereka berniat ingin menjadi distrik paling maju di wilayah Maria. terkadang, musibah mengajarkan umat manusia untuk belajar bertahan dan bangkit"

"Armin..."

Armin bukan tipe orang pendendam. dia adalah orang baik yang memiliki otak jenius. sangat memahami kondisi apapun tanpa melukai perasaan seseorang.

Dia seperti malaikat yang hadir dalam dunia kelamnya Annie, dimana dia tidak akan pernah bangkit dari rasa kesepian dan tekanan sosial yang sangat buruk.

"ARMIN!!!"

Seseorang memanggil. Armin dan Annie menoleh ke belakang, melihat tiga sosok manusia yang menghampiri mereka.

Jean, Connie dan Hanji.

"KALIAN!?" Armin terkejut.

"Hei! Kau baik-baik saja Armin!?" Connie menyeru.

New World, New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang