Chapter 29 : Usai

2.5K 279 22
                                    



.

Colossal Titan telah muncul...

"Hah!?"

Flodich melihat pemandangan mengerikan itu. Pepohonan dan tanah saja sampai hangus, apa ini benar-benar Armin Arlert? seorang jenius yang polos berubah menjadi raksasa setinggi 60 Meter?

Bahkan ledakan tadi kini menyisakan asap panas dan bekas bara api yang menyala.

Titan merah terbesar telah menghanguskan segalanya, pasukan tadi yang hendak melesatkan tombak petir pada Annie pun menghilang, mungkin lenyap karena ledakan tadi.

"Armin..." Jean bergumam penuh tak percaya.

Dan untuk ketiga kalinya, dia melihat Armin menjadi Colossal Lagi.

"Lihat, ledakannya juga tak kalah mengerikan dari Bertholdt dulu, dia benar-benar berbeda sekarang" ucap Connie.

Annie melihatnya...

Melihat sosok pemuda Arlert yang kini berubah dalam bentuk Colossal. dia seperti Bertholdt...

'Armin.... apa ini benar-benar dirimu?' Annie bergumam lemah.

"Apa semuanya baik-baik saja?" Tanya Connie.

Jean menggeleng pelan. "Kurasa.... yang pasukan tadi sudah mati"

Dari sudut pandang Armin, dia melihat segalanya hangus, penuh kepulan asap panas karena sisa ledakan perubahan titan. dia Mencari-cari biang dari pengejaran ini...

Flodich...

Perlahan si Colossal mengangkat kakinya, berjalan satu tapak maju kedepan. Pergerakan yang lambat membuat ia harus berhati-hati dalam melangkah.

Female Titan berusaha berdiri.

"Annie! Apa yang kau lakukan!?" Tanya Jean.

"Annie, keluar dari tengkukmu! kita harus pergi dari sini!" kata Hanji.

Female Titan diam, dia langsung menutup tengkuk lehernya, seolah mengatakan dia tidak ingin keluar.

"Annie! kau tidak bisa terus berada di dalam tubuh titanmu! biarkan Armin yang melakukan ini sendiri! kita disini mengutamakan keselamatanmu!" kata Hanji lagi, bersikeras.

'Aku tidak... bisa...' Annie membatin. 'Aku tidak mau keluar dari tengkuk leher... Armin... masih membutuhkanku......'

Female Titan tidak mau menunjukkan reaksi untuk menjawab Hanji.

"Sepertinya Annie masih ingin berada di dekat Armin, entah apa yang ia pikirkan, tapi situasi seperti ini sudah berbahaya" jelas Connie.

*BAAHM!!!

Hentakan Colossal membuat tanah bergetar keras.

"Woaaah! Oy Armin! Pelan-pelan!!!"Connie menyeru keras.

"Armin jelas tidak akan mendengarmu dari ketinggian 60 Meter, berhenti berteriak" kata Jean.

"Meskipun Armin pernah bilang dia tidak akan menggunakan Colossal lagi, tapi kurasa... dia masih membutuhkannya" tambahnya lagi, Jean melirik ke pedangnya, disaat seperti ini rasanya menggunakan pedang juga tak berguna.

"Ini yang terakhir, dia tidak akan lagi menggunakan Colossal" jawab Jean.

Connie menoleh. "Apa maksudmu?"

"Era Titan sudah berakhir. tidak ada lagi yang bisa kita lawan... karena, Armin punya cita-cita lain yang dia impikan untuk menghormati Eren dan Mikasa" kata Jean.

New World, New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang