9

1.9K 166 7
                                    

Voment guys💕

"Lupakan semua pemandangan itu dan hancurkan aku"

Sett

"Ahh!"

Jeon langsung memekik ketika tubuh moleknya di angkat dari kursi depan dan dipindahkan ke jok belakang dengan mudah.

Blam.

Pintu mobil tertutup.

Vicle dengan tatapan penuh damba sudah berada di atasnya. Hormon s*al*n!

Pemuda manis yang terlentang langsung meneguk ludahnya ketika Vicle melepas jasnya sendiri dan membuka kancing kemejanya, memperlihatkan otot-otot sexy yang terlatih.

"Apa kau siap baby?"

Suara berat dengan geraman rendah di akhir kalimat membuat Jeon gugup setengah lingkaran. Dasar tsundere.

Karena, damn! Panas sekali hanya melihat rupa tampan Vicle.

Tersenyum, Vicle langsung mendekatkan wajahnya ke arah wajah Jeon dan mengendus bibir berbau kopi susu yang diminum pemuda cantik itu tadi. M*l*m*tnya pelan.

"Mhhh..."

Menghasilkan lenguhan tertahan dari Jeon.

Tangan pucat milik Jeon meraba dada bidang milik Vicle, menghasilkan getaran-getaran halus pada sang bodyguard yang otomatis meningkatkan hormon, yang b*ngs*tnya kian membuncah. K*k* jenjangnya dipaksa meng*ngk*ng oleh bodyguard tampannya.

Cup

Cup

"Nghhh....Nhhh....mhhhh"

Jeon kewalahan ketika dominan di atasnya menyerang bibirnya.

Hingga dada pemuda cantik melengkung,

Menuntut, ciuman didominasi oleh Vicle yang terus menekankan kepalanya untuk memperdalam ciuman. Jeon berusaha mengimbangi, namun kalah telak.

Kepala Vicle terus bergerak kenan dan ke kiri mencari posisi yang pas. Tangan besarnya dengan leluasa mer*m*s-r*m*s pinggang pemuda cantik di bawahnya.

Kehabisan nafas, Jeon berusaha mendorong dada bidang itu. Namun bukannya menjauh, malah semakin menempel, sepertinya Vicle ingin membenamkan dirinya di jok belakang mobil itu.

Kaki-kaki pucatnya bergerak-gerak, memberi tau bahwa dia sudah tidak kuat.

Kembali didorongnya bahu tegap itu,

"Ahh!"

Akhirnya Vicle melepaskan ciuman panas itu, kemudian menyerang lehernya.

Ini lebih mirip seperti harimau yang sedang memangsa rusa kecil, bukan berc*nt*. Hormon Vicle penyebabnya.

Sedangkan di bawah sana, Jeon sibuk meraup oksigen sebanyak-banyaknya,

"Vic...pelan...hah, hah..pelan!"

Cup.

Mengecupnya sekali.

"Bersiaplah baby..."

"Ahh Vic!"

Memekik ketika Vicle melepas kemejanya ke atas dengan cepat.

Langsung menyerang n*ppl* pinknya yang menegang.

"Ahh Vic! Pelan! Ouhh ahh itu s-sakit uh!"

Mencengkram rambut tebal sang dominan. Rasa nikmat dan sakit bersamaan ketika Taehyung mengh*s*p dan mengg*g*t n*ppl*nya.

Sett

"Vic-hhhh...haahh!"

Medongak ke atas dengan bibir terbuka dan mata tertutup, Jeon merasa terbelah dua ketika Vicle m*m*s*kan kepemilikannya ke dalamnya.

"Ahh...Vic...ouhh"

K*k*nya meng*ngk*ng dan satu k*k*nya di tahan di atas bahu Vicle supaya Vicle bisa leluasa.

"Kau suka baby?"

Tak ada respon yang didapat Vicle. Hanya rematan kasar pada rambutnya.

Sang dominan langsung mempercepat gerakannya, mengoyak Jeon. Membuat kaki-kaki pemuda manis bergetar menahan rasa nikmat dan sakit secara bersamaan.

Tangan pucat milik pemuda cantik memegang erat kedua bahu kokoh bodyguardnya dan semakin cepat bergerak, mengejar kepuasaannya.

"Aahh...."

"Arghh baby...."

Lenguhan-lenguhan panas mengalun hingga mereka mencapai pelepasan masing-masing.

"Aku mencintaimu, Jeon"

"...."

Cup

Satu kecupan manis mendarat di bibir tipis milik pemuda cantik.

Senang sekali dirasakan Vicle ketika berhasil mencumbu Jeon sebagai kekasih, bukan sebagai 'bodyguard with benefits'

Walau dengan ancaman, yang penting jadian. Begitu pikir Vicle

Walau sikap Jeon juga tidak seperti kekasih pada umumnya, namun Vicle akan berusaha.

Lihat? Setelah berc*nt*, dengan mudahnya Jeon menendang Vicle hingga terpelanting keluar mobil tanpa celana.

................

Beberapa saat kemudian, mereka pulang kembali ke kediaman Jeon.

"Kemana saja kau"

Vicle yang berdiri di belakang Jeon, melihat mereka dihadang oleh ayah Jeon yang berdiri angkuh di depan pintu.





Tbc....

VELOCITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang