1 X back

501 54 1
                                    

Tok tok

"Beomgyu. Aku sudah membelikan sarapan. Ayo keluar dan makan dulu."

Tok tok

Taehyung, selaku manager Beomgyu, kembali mengetuk pintu kamar Beomgyu. Tak ada jawaban. Tak ada respon. Selalu begitu. Tapi, saat Taehyung pergi dan kembali, terkadang makanan yang dibawanya sudah berkurang meski tak habis. Yah, walau kadang kala tak tersentuh.

Hari ini, Taehyung ingin melihat Beomgyu. Ia ingin tau kondisi anak itu. Ini sudah sebulan lebih sejak terakhir kali Taehyung melihat Beomgyu. Anak itu mengurung diri. Tak pernah menampakkan batang hidungnya di depan siapapun.

Meski firasat Taehyung bilang Beomgyu baik-baik saja, tetap saja ia khawatir jika tidak melihat langsung.

Pip!

Suara pintu apartemen yang terbuka membuat Taehyung mengalihkan atensinya.

"Belum bertemu Beomgyu hyung?" tanya orang yang baru saja masuk.

Taehyung menggeleng menjawab pertanyaan orang itu.

"Aku ingin sekali melihatnya. Tiap kali agensi menanyakan keadaannya, aku selalu bingung harus menjawab bagaimana, kau tau." curhatnya.

Lawan bicara Taehyung mengangguk paham sembari berjalan menuju ruang makan. Menaruh sekeranjang buah yang dibelinya di atas meja makan. Ada makanan yang tersaji di atas meja. Bisa dipastikan Taehyung yang membawanya.

Ia lalu melepas coat yang dipakainya. Menaruhnya di sofa bersama tas yang dibawanya dan kemudian berjalan mendekati Taehyung yang masih setia berdiri di depan kamar Beomgyu.

"Oy Kang Taehyun, kau tidak lelah setelah world tour kemarin?" tanya Taehyung pada laki-laki yang dipanggilnya Kang Taehyun itu.

Seorang anggota dari grup duo terkenal yang debut di bawah agensi yang sama dengan Beomgyu. Berteman dekat dengan Beomgyu saat Beomgyu masih ada di masa trainee. Sebelum akhirnya Beomgyu memutuskan beralih ke dunia model karena ia merasa lebih cocok berpose dibanding bernyanyi.

Meski begitu, mereka tetap berteman dekat. Yah, meski tidak sedekat yang orang kira. Beomgyu tidak begitu terbuka dengan Taehyun dan Kai, anggota grup Taehyun. Ia lebih terbuka dengan mendiang kekasihnya.

"Apa-apaan pertanyaan mu, hyung. Tentu saja lelah. Memang pindah-pindah 5 negara dalam sebulan tidak lelah?"

Taehyung mengendikkan bahu. "Kalau begitu, nikmati saja liburan mu seperti Kai. Beomgyu biar ku urus."

"Kai kalau tidak dipaksa kakaknya pulang, juga pasti akan ikut denganku kemari."

Tok tok

"Beomgyu hyung. Ini aku, Kang Taehyun kalau kau lupa. Ayo keluar. Kau tidak merindukan ku?"

Senyap. Lagi-lagi tak ada respon.

"Apa masih tidur ya?" gumam Taehyung sembari menyandarkan kepalanya pada pintu. "Aku ingin sekali melihatnya sebelum kembali ke agensi. Adikku yang malang."

Taehyun menatap sekilas pada Taehyung. Netranya menatap papan nama di depan kamar Beomgyu. Nama 'Choi Beomgyu' terukir begitu cantik di sana. Di pojok bawah, ada gambar beruang dan rubah kecil. Taehyun ingat mendiang kekasih Beomgyu yang memberikannya.

Ah, jadi rindu. Kekasih Beomgyu adalah orang yang sangat baik. Tak hanya Beomgyu yang disayang, Taehyun dan Kai juga disayang seperti adiknya.

Mengingat hari kematian kekasih Beomgyu, Taehyun jadi sedih sendiri. Ia dan Kai tidak bisa datang di hari pemakaman karena sedang jauh dari South Korea. Mereka tidak bisa memberikan penghormatan terakhir, juga menguatkan Beomgyu.

•Love Song• [𝑐.𝑠𝑏//𝑐.𝑏𝑔] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang