15 X stupid

214 30 3
                                    

Taehyung tampak gelisah dalam duduknya. Kakinya tak mau berhenti bergerak-gerak. Jemarinya pun terus-terusan mengetuk meja. Hatinya berteriak berkali-kali, bertanya kapan rapat hari ini selesai.

Ini sudah tiga hari Taehyung sibuk di agensi sampai tak sempat mampir ke tempat Beomgyu. Pun sudah tiga hari sejak Soobin ke apartemen Beomgyu. Taehyung sempat menanyakan kondisi Beomgyu melalui Seokjin, tapi dia bilang Soobin sedang sangat sibuk untuk membahas Beomgyu.

Oleh karena Beomgyu pun tak menghubunginya sama sekali, pikirnya pasti ada yang tidak beres.

Terkutuklah agensi yang terus menahannya.

"Itu saja bahasan hari ini. Taehyung-ssi," Taehyung menoleh pada orang yang sedari tadi sibuk mengoceh masalah ini itu di depan. "Setelah ini, segera cek Choi Beomgyu ya. Project mendatang penting untuknya."

"Ya, baik, Pak."

Dan rapat ditutup dan atasan keluar, Taehyung pun segera mengambil kunci mobilnya dan berlari tergesa ke basement.

Untungnya jam kerja seperti sekarang, jalanan cukup senggang. Taehyung bisa menaikkan kecepatan kendaraannya. Sedikit ugal-ugalan.

Jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kiri Taehyung telah menunjukkan pukul 10:21 am ketika mobil Taehyung terparkir di basement gedung apartemen Beomgyu. Segera saja Taehyung melangkahkan kedua tungkai jenjangnya menuju lift. Menekan nomor lantai unit apartemen Beomgyu dengan segera.

Sesungguhnya, ia merasa panik. Entah ada apa dengan dirinya juga. Ia khawatir sekali dengan Beomgyu.

Pip

Terang lampu ruangan menyambut Taehyung saat pintu unit apartemen Beomgyu ia buka. Ada cahaya matahari yang berusaha menerobos tirai jendela yang belum terbuka.

Bukan Beomgyu sekali pikirnya. Beomgyu selalu mematikan lampu di ruang tengah ketika matahari sudah terbit.

Netra Taehyung pun menyapu ruang tengah Beomgyu sembari berjalan mendekat ke kamar laki-laki itu. Sayup-sayup, telinganya mendengar lantunan lagu dari dalam sana.

"Beom-" Tenggorokan Taehyung tercekat. "Oh my god.."

Satu objek yang mata Taehyung tangkap, yang membuatnya terkejut. Figura berisi foto Beomgyu dan Yeonjun tergeletak tak berdaya di lantai dengan pecahan kaca figura yang berceceran.

Raut wajah Taehyung tampak semakin khawatir. Ia panik.

"Beomgyu! Beomgyu kamu di mana?! Beomgyu!"

Taehyung mulai meneriakkan nama Beomgyu sembari berkeliling apartemen anak itu. Dapur, balkon, dan semua sudut ruang. Kemudian ia sampai di depan kamar Beomgyu. Menggedor pintu itu tidak sabaran sembari memanggil nama si pemilik kamar.

Entah baru berapa menit Taehyung menggedor pintu kamar Beomgyu, kini ia sudah tidak bisa menahan diri. Taehyung memasang kuda-kuda. Dan kemudian ia mengerahkan tenaganya untuk mendobrak pintu kamar Beomgyu.

Gelap. Lampu mati dan jendela tertutup rapat oleh tirai. Kasur berantakan. Handphone Beomgyu tergeletak di nakas dengan menampilkan lagu yang masih terputar secara loop. Lagu terbaru milik Kai dan Taehyun. Dilihat dari baterai ponsel yang tersisa sangat sedikit, pasti sudah dianggurkan pemiliknya sejak lama.

"Oh my...."

Lagi-lagi Taehyung terkejut. Dikejutkan oleh banyaknya polaroid foto yang berserakan di atas kasur Beomgyu. Ada tampakan wajah kedua orang yang Taehyung tau, Beomgyu sangat menyayangi mereka.

Taehyung kemudian memutar kepalanya, mencari sosok penghuni kamar. Nihil. Dan hal terakhir yang Taehyung lihat adalah pintu kamar mandi yang tertutup dan ada cahaya lampu yang terlihat dari celah pintu.

•Love Song• [𝑐.𝑠𝑏//𝑐.𝑏𝑔] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang