10 X different

237 26 1
                                    

"Next comeback saat awal musim dingin, ya. Namjoon sudah menyiapkan lagu untuk kalian. Jadwal demo menyusul, jadi sementara ini jadwal kalian longgar. Any question boys?"

Kai menggeleng dengan segera. "Sudah cukup jelas, hyung. Terimakasih. Sekarang apa aku boleh pulang?"

Sebuah decakan terdengar dari samping Kai. Membuat si jangkung itu menoleh.

"Masih ada latihan dance. Kau itu malas sekali kalau latihan dance. Bohong banget tiap bilang ke fans kalau suka dance." cibit Taehyun.

Raut wajah Kai seketika berubah. Gawat, ia sungguh tidak ingat ada jadwal latihan dance. Wah, semangat pulangnya jadi membara. Ia ingin bolos saja.

Eh, sebentar.

"Bukankah dance coach lagi ada acara? Setauku Hoseok hyung bilang begitu kemarin."

Taehyun mendengus. Ia mengambil gelas minumnya dan meminum latte yang ada di dalamnya.

"Iya. Tapi, ganti Hoseok hyung yang akan melatih."

Kedua mata Kai terbelak. Mengedip beberapa kali sebelum akhirnya menoleh pada manager mereka yang sedang menikmati perdebatannya dengan Taehyun.

Jung Hoseok yang sedang tersenyum penuh arti padanya, membuatnya berdigik ngeri.

'Bencana.' batin Kai. Sudah putus asa lebih dulu karena Hoseok yang akan mengajari dance.

Managernya itu memang friendly, tapi kalau sudah mode pelatih dance, bakal jadi sangat strict.

"Tenang saja. Hanya sejam. Aku tau kalian sudah ingin pulang. Jadi, karena aku sedang baik, ku potong waktu latihan kalian. Kalian bisa pulang cepat. Asal serius sih." kata Hoseok.

"Aku akan semangat demi pulang awal!" seru Kai mendalami suasana.

Taehyun hanya menggeleng pelan dengan Hoseok yang terkekeh.

"Jja, kalau tidak ada pertanyaan, itu saja. Aku akan ke tempat atasan dulu. Kalian bisa mulai pemanasan." ujar sang manager sebelum meninggalkan ruang dance tempat mereka berada.

Dengan segera, Taehyun melaksanakan perintah Hoseok. Beda dengan Kai yang menyempatkan diri leha-leha. Melamuni banyak hal sambil mengunyah camilan di pangkuannya, sementara Taehyun yang sudah mulai menggerakkan kaki tangannya.

Sekian detik berlalu tanpa dialog, sampai Kai akhirnya memutuskan bersuara.

"Beomgyu hyung," satu nama yang menarik atensi Taehyun. "Dilihat-lihat makin intim saja hubungannya dengan Soobin hyung. Padahal masih hitungan bulan."

Kai mengambil minumannya. Menyesap isinya sebelum kembali bicara. "Kau tau, aku sangat sangat sangat terkejut saat agensi mengeluarkan konfirmasi tentang rumor hubungan Beomgyu hyung dengan Soobin hyung."

Taehyun kembali dibuat menggeleng dengan tingkah Kai. Ah, tepatnya perkataannya.

"Kenapa terkejut? Tidak kah interaksi mereka sebelum rumor itu, sudah menjelaskan semuanya? Tidak kah itu sudah jadi peringatan agar kita tidak perlu terkejut jika kelak hubungan mereka naik level?"

Desahan kesal meluncur dari bibir Kai. Ia melipat kedua lengannya di depan dada dan memasang ekspresi kesal seraya menatap Taehyun.

"Iya sih. Tapi, tetap saja-"

"Sudahlah. Syukuri saja. Kehadiran Soobin hyung sudah mengalihkan Beomgyu hyung dari dukanya akan kepergian Yeonjun hyung." putus Taehyun, seolah memaksa Kai bungkam.

Sebenarnya, ia enggan mengangkat topik mengenai hubungan Beomgyu dan Soobin. Ia hanya diam membiarkan semuanya berjalan. Tak ingin ikut campur atas apapun yang berhubungan dengan Beomgyu dan Soobin sejak keduanya resmi menjadi sepasang kekasih.

•Love Song• [𝑐.𝑠𝑏//𝑐.𝑏𝑔] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang