3 X him

355 35 0
                                    

Seokjin dan Taehyung tidak tau harus mengekspresikan kebahagian mereka seperti apa saat director pemotretan kali ini meminta Soobin dan Beomgyu foto satu frame. Tidak tidak. Ini bukan foto dengan para model. Ini seperti sub-unit. Tiap model sudah dibagi ke sub-unit. Untuk foto bersama dengan barang-barang baru brand mereka, sudah dijadwalkan nanti di penghujung acara.

Wah, impian Seokjin jadi nyata. Taehyung sih mirip-mirip dengan Seokjin. Ia sebenarnya menyukai bagaimana Soobin dapat begitu tenar dalam waktu singkat. Ia juga sudah mengidamkan melihat Beomgyu berfoto dengan Soobin.

Mereka seperti kakak yang melihat adiknya berfoto dengan kekasihnya saja. Haha. Oops.

"Gugup?"

Beomgyu menoleh saat ada suara yang menyapa rungunya. Ada sosok laki-laki jangkung yang diketahuinya bernama Soobin. Pertanyaan Soobin dijawab Beomgyu dengan anggukan.

"Aku sudah lama tidak ada di depan kamera." jawab Beomgyu pelan.

Jujur, selain di depan kamera, Beomgyu juga masih gugup bicara di depan orang lain selain Taehyun, Kai, dan Taehyung. Padahal, kemarin saat pertemuan atau, yah, anggap saja rapat untuk pemotretan hari ini, Beomgyu sudah diajak bicara banyak orang.

Entah kenapa juga. Sepertinya Beomgyu perlu banyak waktu untuk kembali menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.

"Santai saja."

Puk puk

Soobin menepuk-nepuk pelan kepala Beomgyu. Sekedar memberinya kenyamanan tanpa merusak tatanan rambut yang sudah hair-stylish Beomgyu tata tadi.

"Kameranya tidak akan menggigit mu. Kamu pasti bisa. Fighting, Beomgyu-ssi!" ujar Soobin menyemangati dengan senyumnya.

Beomgyu terdiam dengan perilaku Soobin padanya. Maaf, tapi Beomgyu mengingat bagaimana mendiang kekasihnya selalu melakukan hal yang sama saat ia gugup. Menepuk kepalanya sayang dan menyemangatinya dengan kata. Ia jadi tidak enak jika harus mengecewakan Soobin selaku partner fotonya kali ini.

Kalau Soobin sendiri sih, ia bukan tipikal orang yang suka memberi afeksi seperti barusan. Ia biasanya hanya menyemangati partner fotonya dengan kata. Tapi, tak tau kenapa, melihat Beomgyu, Soobin tak bisa menahan diri.

Yang Soobin lihat saat Beomgyu berdiri gugup di depan kamera, adalah sosok anak kecil yang gelisah karena kehilangan orang tuanya di tengah kerumunan.

Tidak bisa Soobin abaikan.

"Okay! Kamera siap!"

Soobin dan Beomgyu lepas dari lamunan mereka. Sekilas menatap ke kameramen yang sudah siap diposisi dengan peralatan mereka. Soobin dan Beomgyu kembali bertatapan. Saling melempar senyum dan siap berpose sesuai arahan.

Hati Beomgyu berdetak kencang. Entah karena akhirnya ia berpose lagi di depan kamera atau karena Soobin adalah partnernya.

Tidak tidak tidak. Yeonjun masih mengisi hatinya. Pasti karena ia berpose lagi di depan kamera setelah sekian malam yang penuh sepi yang dijalaninya. Hatinya hanya berdetak seperti itu jika Yeonjun di sisinya.

Lain halnya dengan Soobin. Ia merasa photoshoot kali ini dengan partner bernama Choi Beomgyu, model yang orang-orang bilang nomor satu di South Korea, cukup menarik. Mungkin ia belum merasakan kharisma seorang Choi Beomgyu, mengingat ini photoshoot pertamanya setelah hiatus sebulan lebih karena berduka. Soobin jadi menantikan photoshoot lainnya dimana ia bisa melihat Beomgyu lagi.

Entahlah. Pasti menyenangkan.

· · • • • ✤ • • • · ·

"Beomgyu hyung!"

•Love Song• [𝑐.𝑠𝑏//𝑐.𝑏𝑔] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang