9 X they

240 26 1
                                    

Sebenarnya, Seokjin kurang mengerti. Ia yakin yang menunggu-nunggu momen Soobin dan Beomgyu menjadi sepasang kekasih adalah dirinya dan Taehyung.

Tapi kenapa, wartawan dan para awak media lebih exited dibanding dirinya dengan Taehyung?

"Ini sudah bulan kedua mereka dan wartawan-wartawan gila itu masih menanyai pertanyaan mengenai hubungan mereka. Tidak bisa kah mereka diam?" kesal Seokjin.

Ia sedang mengamati Soobin dan Beomgyu yang tengah berdiri di red carpet. Ada acara fashion week brand mereka yang tentu saja mengundang para modelnya.

Telinga Seokjin rasanya bengkak mendengar pertanyaan yang hanya berputar-putar pada hubungan Soobin dan Beomgyu. Seolah karir mereka tidak ada pentingnya ditanyai.

Oh, ayolah! Tidak bisa kah biarkan hubungan keduanya berjalan biasa saja?

"Biasalah. Mereka cari bahan bahasan yang sensasional. Apalagi ini Beomgyu dan Soobin. Sama-sama model ternama yang jadi highlight brand ini." sahut Taehyung yang berdiri di samping Seokjin.

"Lagi pun, sepertinya Soobin tau bagaimana cara mengontrol congor mereka." tambah Taehyung dengan nada yang terdengar lebih kesal.

Iya, ia sebenarnya kesal parah dengan para wartawan itu. Permasalahannya sama dengan Seokjin.

Memang sih, Soobin hanya terus menjawab pertanyaan seputar hubungan mereka dengan singkat atau kadang kala meminta untuk beralih pertanyaan. Tapi, hey lihat! Beomgyu sudah mulai memperlihatkan senyum terpaksanya. Beomgyu sendiri juga sudah lelah di sana.

Wartawan-wartawan itu sangat memuakkan.

"Well, omong-omong. Apa Beomgyu dijadwalkan ikut fashion show-nya?" tanya Seokjin membelokkan topik.

Taehyung menggeleng. "Ia hanya tamu undangan di sini. Bersama mayoritas model. Soobin?"

"Same as Beomgyu." Seokjin menghela napas. "Setidaknya itu meringankan kesibukan ku akhir-akhir ini. Agensi Soobin sedang berisik-berisiknya."

Taehyung mengangguk paham.

Mereka lalu terdiam. Lebih memilih mengamati Soobin dan Beomgyu yang masih dilempari pertanyaan ini itu. Mereka perlu memantau apa ada pertanyaan yang kelewatan atau bagaimana.

Next time, mereka akan pastikan untuk menghubungi agensi agar mengeluarkan surat peringatan pada para wartawan. Cukup sudah mereka selalu kepo kehidupan percintaan sepasang kekasih itu. Timeline SNS juga sudah terlalu penuh tentang mereka.

"Ayo!" ajak Seokjin saat Soobin dan Beomgyu sudah berjalan keluar dari area wawancara di red carpet.

Taehyung segera beranjak dan mengekor.

· · • • • ✤ • • • · ·

"Wartawan-wartawan sialan."

Sudah berapa kali Soobin mengumpati wartawan-wartawan yang tadi terus menerus melontari pertanyaan yang terpusat pada hubungannya dengan Beomgyu? Tidak tau. Sudah ratusan kali mungkin.

Muak. Soobin muak. Kepalanya pening. Melepas jam tangan dan blazer yang dipakainya saja sudah menggunakan amarah. Bisa-bisa kemejanya dirobek juga saking kesalnya.

"Well, itu efek samping sih. Halusnya, resiko." sahut Beomgyu yang sudah ngacir ke dapur dan membuka lemari es.

Netranya tertuju pada beberapa soda yang ada di kulkas Soobin. Ia tidak boleh stock banyak soda di apartemennya oleh Taehyung. Sedang, di apartemen Soobin, ada banyak soda.

Ah, omong-omong, Beomgyu memutuskan mengekor Soobin ke apartemennya karena jadwal mereka sama-sama kosong setelah acara fashion week tadi. Daripada hanya berdiam diri, seorang diri di apartemennya, mending main ke tempat Soobin.

•Love Song• [𝑐.𝑠𝑏//𝑐.𝑏𝑔] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang