06

8 3 0
                                    

2 bulan berlalu, kini kehamilan Yera sudah berjalan 9 bulan. Mama, Sungchan, dan Ella menginap di rumah Yera untuk menjaga Yera bila tiba-tiba mendapat kontraksi. Jaemin juga sama, dirinya mengambil cuti hingga Yera melahirkan.

"Kamu gak boleh ngapa-ngapain!" omel Jaemin, Yera hanya mendengus kesal

"aku bosen lho Jaem!" kesel Yera, Mama Yera pun datang untuk memberi makan siang untuk Yera.

"heh! Kamu kan lagi hamil besar, Jaemin itu khawatir sama kamu, Yera" nasehat Irene

"tuh dengerin kata mama" ledek Jaemin

Pukul 2 siang, Yera terbangun karena nada dering hp Jaemin yang terus berbunyi. Saat melihat, ternyata itu adalah pesan dari Tio, Sekretaris Jaemin. Btw, Jaemin sampe sekarang masih belum mencari sekretaris baru lagi, kata nya sih dia bakal mencari kalo Yera udah lahiran.

Tio Lee

Maaf ganggu pak
Ada yang maksa ingin bertemu bapak

Siapa Nm ny?

Hyeoja Kim

Tanya kn pd dia, ada urusan ap dgn sy

Kata nya, dia mau bilang terima kasih

Tnggu sy, sy akan sgr kesana

Baik, pak

Sebenarnya, Yera lah yang telah membalas pesan dari Tio. Yera dengan cepat meminta supir untuk mengantar nya ke kantor Jaemin. Sampai sana, Yera langsung diantar oleh Tio.

"kemana tuan Na Jaemin?" tanya Hyeoja dengan Tio.

"ada apa mencari Jaemin?" tanya Yera kepad Hyeoja.

"kamu siapa?" Hyeoja malah bertanya balik.

"saya yang seharusnya bertanya anda itu siapa" dingin Yera.

"saya Hyeoja Kim, orang yang di tolong oleh tuan Na Jaemin saat saya di goda om-om"

"anda siapa?" tanya Hyeoja

"saya Na Yera" jawab Yera

"saya istri Na Jaemin" lanjutnya.

"jangan mengaku-ngaku" dingin Hyeoja

"perlu bukti? Saya sedang hamil anak Jaemin" ujar Yera. Hyeoja pun mendorong Yera hingga jatuh, Yera pendarahan.

"TIO" teriak Yera, Tio datang menghampiri mereka.

"bawa saya ke Rumah Sakit, dan tangkap Hyeoja" perintah Yera, Tio mengangguk.

Saat dirumah sakit, Yera langsung dibawa masuk. Tio pun menelfon Jaemin.

"KENAPA YERA BISA KAYA GINI?!" panik Jaemin

"dia didorong sama Hyeoja pak" ujar Tio, Jaemin terkejut.

"terus keadaan Yera bagaimana?" panik Jaemin

"Bu Yera sedang dioprasi" ujar Tio

"mohon untuk suami nya bisa menemani istri nya di dalam ruang operasi" ujar Dokter, Jaemin langsung saja masuk.

"sabar sayang" lirih Jaemin

Saat Yera di operasi, Jaemin yang melihat merasa tidak tega. Dirinya menangis saat melihat perjuangan Yera.

"Oekk Oekk"

"ini bayi nya pak, Sehat. Berjenis kelamin laki-laki" ujar dokternya, Jaemin menangis terharu.

"Yera lihat Yera! Anak kita sehat" tangis Jaemin

Setelah bayi di bersihkan, Yera dan bayi nya di pindahkan di ruangan VVIP. Keluarga Yera dan Jaemin pun tentunya sudah datang ke Rumah Sakit. Mereka yang melihat bayi Jaemin dan Yera merasa terharu.

"siapa nama nya?" tanya Bunda Jaemin.

"Na Jiyeol" jawab Jaemin dan Yera.

"nama yang bagus" puji mama Yera

"wih gua dah ada ponakan aja" bangga Sungchan.

"haloo Jiyeol" ujar Ella senang.

"Jiyeol mirip banget sama Yera" ujar Bunda Jaemin.

"iya. Dari hidung, telinga, pipi, mata, bibir, kulit, semua nya mirip Yera" ujar Mama Yera. Yera dan Jaemin hanya tersenyum.

Kini pukul menunjukkan pukul 7 malam. Yera kini sedang menyusui Jiyeol.

"anak ayah ganteng" puji Jaemin, Yera terkekeh.

"btw, perut kamu masih sakit?" tanya Jaemin

"sedikit" jawab Yera

"kamu mau makan apa?" tanya Jaemin.

"beliin sup instan sama susu aja, Jaem" jawab Yera.

"aku tinggal ya?" tanya Jaemin, Yera ngangguk.

Saat Jaemin pergi, Yera terus melihat Jiyeol. Diri nya merasa bangga kini telah menjadi seorang ibu.

"anak bunda ganteng banget" ujar Yera lalu mencium sekilas wajah Jiyeol.

Yera dikagetkan oleh Jeongin dan Minju yang datang mengunjungi Yera. Yera tersenyum saat melihat mereka.

"nama anak nya siapa, kak?" tanya Minju

"Jiyeol" jawab Yera.

"makasih, kak. Karna lo kita jadi nikah" ujar Jeongin, Yera mengangguk.

"gak perlu terima kasih" ujar Yera, Minju tersenyum.

"Jiyeol mirip banget sama kakak" kata Minju.

Mereka bertiga pun berbincang-bincang hingga Jaemin datang.

"eh, ada Minju sama Jeongin" kata Jaemin.

"selamat, bang. Lo udah jadi ayah" ujar Jeongin, Jaemin mengangguk.

Pada pukul 8 malam, Jeongin dan Minju berpamitan dan pulang. Yera kini masih sibuk makan, setelah selesai Yera pun tertidur.

"makasih, Yera" gumam Jaemin sambil tersenyum, lalu tertidur.

Bersambung.

[2] With You Forever (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang