1 minggu berlalu, saat Yera sedang mencuci baju. Yera mendapat telefon dari Soo-Ah, Yera yang panik langsung mengangkat telefon nya.
"halo, ada apa?"
"saya mau melahirkan, tolong saya Nyonya"
"tunggu sebentar, saya akan segera datang kesana! Kamu jangan kemana-mana!"
Tutt
Telefon dimatikan oleh Yera, kini Yera sedang terburu-buru untuk membantu Soo-Ah. Untung saja anak-anak masih sekolah, jadi Yera bisa pergi ke Apartemen.
Sampai disana, Yera melihat Soo-ah dengan darah yang ada dimana-mana. Dengan segera Yera menyuruh supir nya untuk mengangkat Soo-ah. Iya, supirnya ikut datang dan supirnya juga tahu permasalahan nya, untuk saja pak supir bisa diajak kompromi.
Kini Yera sedang menemani Soo-ah yang melahirkan di dalam. Setelah 30 menit, bayi nya lahir. Namun, kondisi Soo-ah menurun drastis.
"Nyonya Yera, terima kasih. T-tolong jaga bayi saya, s-saya udah gak kuat" setelah mengucap kan kata-kata itu, Soo-ah dinyatakan meninggal dunia. Yera langsung panik.
"Soo-Ah! Bangun! Soo-ah ayo bangung demi anak kamu!! Saya mohon Soo-ah!" panik Yera. Namun apa daya, karena Soo-Ah sudah di nyatakan meninggal dunia oleh dokter.
Selesai di makam kan, Yera bingung. Apakah dirinya harus memberitahu hal ini kepada keluarga nya dan merawat anak Soo-Ah sebagai anak nya sendiri? Yera bingung dengan hal ini, namun pak supir datang menghampiri Yera dengan bayi Soo-Ah yang di gendong nya.
"Non Yera, saran saya lebih baik nona rawat saja bayi ini. Kasihan dia, bayi ini tidak bersalah, begitupun ibunya. Nak Soo-Ah tidak memiliki niat buruk" katanya, Yera langsung berfikir. Akhirnya mau tidak mau Yera akan merawat bayi itu.
Jam 12 siang, anak-anak di titipkan bersama Sungchan. Kini Yera sedang menceritakan kejadian barusan kepada Irene, mama nya. Saat mendengar Irene memang marah dan terkejut, namun pada akhirnya Irene mengerti permasalahan ini.
"kamu bilang ini ke Jaemin, suruh dia jujur. Karena mau bagaimana pun itu anak nya" kata Irene. Iya, Yera mengetahui itu anak Jaemin karena setelah memakam kan Soo-Ah, Yera pergi untuk tes DNA bayi Soo-Ah. Hasil menyatakan bahwa bayi Soo-Ah memang anak Jaemin.
"akan Yera usahakan ma" kata Yera, Irene mengangguk.
Sampai dirumah, Yera meletakan bayi Soo-Ah di kamar bekas si kembar dulu.
"bun, itu adek Jiyeon?" tanya Jiyeon, Yera mengangguk.
"nama nya Sooya" kata Yera
"asik! Adek Jiyeon cewe!" senang Jiyeon.
"dia bukan adek kamu, Yeon" dingin Jiyeol, Yera langsung menoleh dan mengisyaratkan Jiyeol untuk tidak menceritakan hal itu kepada Jiyeon dan Juyeon.
Dikamar Jiyeon, Yera mulai menceritakan hal yang sebenarnya. Alasan Yera menceritakan hal itu karena agar tidak ada kesalahpahaman diantara keluarga nya, kasihan Soo-Ah dirinya pasti sudah tenang disana.
Saat mendengar hal itu, Jiyeol terdiam.
"janji sama bunda buat sayang sama Sooya, oke?" tanya Yera
"huh, oke" jawab Jiyeol
Malamnya, Yera menceritakan hal itu. Jaemin yang tahu langsung meminta maaf kepada Yera, kata Jaemin dia melakukan hal itu karena tidak disengaja, dan juga saat pagi nya karena panik dia mengancam hal itu. Jaemin sangat takut kehilangan Yera, maka dari itu Jaemin mengancam Soo-Ah. Yera pun mulai menasehati Jaemin agar tidak mengulangi nya lagi, saat itu pun Jaemin mengangguk.
Satu fakta, Soo-Ah mengalami kanker darah saat 2 tahun lalu. Mangkanya saat itu Yera melihat Soo-Ah dengan keadaan wajah yang pucat. Mengapa Yera bisa tahu? Dirinya mencari tahu ke rumah sakit dekat Apartemen Soo-Ah dan ternyata ada dokter yang bersedia untuk menceritakan hal itu. Dokter itu bernama dokter Namjoon. Soo-Ah memang jarang Check-up karena tidak memiliki keluarga serta uang yang cukup, jadi Soo-Ah hanya pasrah dengan penyakitnya itu.
"semoga kamu tenang disana Soo-Ah, maaf karena waktu itu saya berperasangka buruk dengan kamu" batin Yera.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] With You Forever (END)
FanficS2 dari 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍 𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 ⚠️WARNING Hati-hati, nanti Deman uwu. Apakah kehidupan Yera dan Jaemin akan terus bahagia?