Episode 7

17.8K 985 5
                                    

Di dalam mobil, seperti biasa keheningan selalu terjadi. Rick memang tipe pendiam. Bahkan jika Miranda yang memulai pembicaraan, Rick tidak pernah merespon. Hanya mendengarkan. Seperti kali ini.

"Aku minta maaf.." kata Miranda.

Tak ada respon. Rick terus menjalankan mobilnya.

"Oh Shit! Jeff sialan!" Miranda mulai memaki. "Rick, bisakah kita berhenti di sini?"

Rick menoleh pada Miranda. "Di sini?" Rick memperhatikan jembatan yang sepi.

"Ya."

Meskipun tidak tahu apa maksudnya, tapi Rick menuruti Miranda untuk menghentikan mobilnya di pinggir jalanan jembatan. Miranda keluar dari mobil diikuti Rick yang terus memperhatikan.

Rick terperangah ketika Miranda naik ke atas pembatas jembatan.

"I HATE YOU JEFF!!!! FU*K YOU!!!" teriak Miranda ke udara.

Seketika Rick mulai teringat pada wanita muda yang berteriak di jembatan pada hari kematian isterinya. Rick memperhatikan Miranda lebih lekat. Dia tersenyum pada Miranda untuk yang pertama kalinya.

Hem.. ternyata dia.

Setelah berteriak beberapa kali, Miranda pun turun dari pembatas jembatan. Rick menghampiri.

"Apa yang kau lakukan tadi?" tanya Rick.

Apa? Dia memulai pembicaraan?

"Aku meluapkan segala kekesalanku. Jika kesal dan sedih, aku selalu ke sini dan berteriak," Miranda menatap pemandangan sungai yang gelap. "Setelah itu aku merasa lebih baik."

"So, apa yang terjadi denganmu dan lelaki tadi?" tanya Rick lagi sambil menatap apa yang ditatap Miranda.

Kenapa dia berubah? Kenapa dia lebih talk-aktive sekarang?

"Dia mantan kekasihku. Kami berhubungan selama dua tahun. Lalu semua itu kandas setelah dia berselingkuh dengan Jenifer," kata Miranda.

"Jenifer?" Rick mulai mengingat-ngingat nama yang terdengar familiar itu.

"Kau ingat? Wanita menyebalkan yang kita temui saat makan siang di cafe waktu itu," Miranda mengingatkan.

"Ah ya.."

"Mereka berselingkuh setahun lamanya di belakangku. Hah! Bodoh sekali aku!"

Rick terkekeh. "Sepertinya Jeff masih menginginkanmu."

"Mungkin. Tapi aku tidak peduli. Aku benci pengkhianat."

Rick manggut-manggut.

"Hei," Miranda menatap Rick dan Rick balas menatapnya. "Bukankah lebih baik kita seperti ini?"

"Maksudmu?"

"Ya.. berteman seperti ini. Sepertinya kehidupan empat bulanku tidak akan terlalu membosankan jika kita berteman. Terimalah kehadiranku di rumahmu, okay?"

Rick terbatuk mendengar pernyataan blak-blakan itu. Yah, tak dapat dipungkiri bahwa dia memang tidak welcome pada Miranda karena ide gila Nat yang terlalu memaksakan. Rick tidak menyukai keterpaksaan. Lagi-lagi Rick tidak menjawab dia berjalan menuju mobilnya.

"Oh come on Rick! Aku anggap itu sebagai persetujuan!" teriak Miranda sambil mengikutinya masuk ke dalam mobil.

***Keesokan harinya Miranda bangun lebih pagi lagi. Menyiapkan kopi untuk Rick yang bangun pukul enam pagi. Kali ini dia memakai outfit olahraga.

"Pagi!" sapa Miranda setelah Rick keluar dari kamarnya.

Rick seperti sudah mulai terbiasa dengan Miranda. Dia duduk dan menikmati kopinya sebentar dan berjalan menuju teras halaman belakang.

My Sexy Old ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang