Episode 24

14.3K 754 2
                                    

"Tuan Rick?" Bryan mendekati Rick.

"Ya?" tanya Rick.

Bryan mengeluarkan ponselnya. "Boleh saya minta foto?"

Clara dan Miranda tertawa geli melihatnya. Rick menerima tawaran Bryan untuk berfoto. Bryan terlihat antusias bisa berfoto dengan pelatih timnas rugby yang telah membanggakan negaranya itu.

Tak lama kemudian, Nat masuk ke dalam ruangan. Bryan yang asik berfoto bersama Rick, tiba-tiba teralihkan oleh kedatangan Nat. Bryan jelas-jelas terlihat menyukai Nat dari caranya memandang. Sedangkan Nat, tak menghiraukan Bryan.

"Hai, Nat!" sapa Miranda. "Perkenalkan, ini Clara dan Bryan."

Nat melirik Clara dan Bryan lalu mengangkat tangan kanannya dan menggerakkan jemarinya. 

"Hai!"

Bryan menatap Nat dengan penuh kekaguman. Wanita tangguh yang keren.

"Hai, kau pasti asisten Rick!" Bryan menghampiri Nat dan menjabat tangannya.

Clara dan Miranda saling pandang sambil menahan tawa melihat keanehan Bryan. Nat melepaskan jabatan tangan Bryan setelah dirasa sudah cukup lama lelaki aneh itu menggenggam tangannya.

"Oh ya, aku ke sini untuk memberikanmu rekomendasi tempat untuk acara pernikahanmu," kata Nat lalu membuka ponselnya.

Clara dan Bryan menatap Miranda tajam. Orang yang ditatapi baru menyadari kesalahannya. Dia belum memberi tahu kedua sahabatnya itu soal pernikahan.

"Ah... Kau benar-benar keterlaluan Miranda!" seru Clara tak suka dengan ketertutupan sahabatnya itu.

Miranda nyengir. "Maaf, bukan maksudku untuk menutupinya dari kalian. Tapi aku akan memberi tahu kalian saat kartu undangannya sudah selesai,"

Bryan menggeleng. "Ckckck! How dare you!"

Nat memberikan ponselnya dan terlihat beberapa pilihan lokasi di pesisir pantai dan taman yang terlihat indah untuk acara pernikahan. Rick mendekati kekasihnya dan duduk di sampingnya sambil ikut melihat-lihat apa yang Miranda lihat.

"Kau suka yang mana?" tanya Miranda pada Rick.

"Apapun yang kau suka," jawab Rick.

"Bagaimana kalau ini?" Miranda menunjukkan foto sebuah taman.

"Kau suka?" Rick menanyai balik.

Miranda mengangguk antusias. "Ya, sepertinya akan cocok untuk sebuah pesta taman."

"Baiklah jika itu maumu," Rick setuju.

Miranda menoleh ke arah kiri dimana Rick berada, lalu mengecup pipi kekasihnya singkat. Semua adegan mulai dari memilih lokasi pernikahan sampai kecupan manis itu ditonton ketiga orang yang ada di hadapan mereka.

Clara tersipu-sipu melihat adegan so sweet itu, Bryan menganga dan Nat yang salah tingkah terus membenarkan model rambutnya yang hanya segitu-gitunya.

Miranda memberikan ponsel yang dipegangnya pada Nat. "Kami memilih ini Nat."

Nat meraih ponselnya. "Baiklah. Akan kuatur itu."

"Oh ya Nat, apa kau kewalahan mengaturnya sendiri?" tanya Miranda.

Nat tidak pernah kewalahan dalam bekerja. Tapi sebelum Nat menjawabnya, Bryan lebih dulu menawarkan diri untuk membantu Nat.

"Ah, tidak usah!" tolak Nat.

"No! No! Jangan sungkan padaku! Aku teman Miranda dan kau teman Rick, so kita berteman secara tidak langsung!" Bryan mulai ngotot.

My Sexy Old ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang