Episode 16

16.5K 923 1
                                    

Siang ini, Miranda ada janji makan siang bersama Nat di cafe tak jauh dari kantor Miranda. Rencananya dia akan menyampaikan rasa terima kasihnya pada Nat karena telah membuatnya mengenal Rick. Sebuah pengalaman yang sangat berharga sekaligus menanyainya sesuatu.

"Hai, Miranda!" sapa Nat saat masuk ke dalam cafe yang penuh dengan pengunjung di jam makan siang seperti ini.

"Hai Nat!" balas Miranda, melambaikan tangannya.

Nat mendekat dan duduk bersama Miranda. Setelah memesan makanan, Miranda memulai obrolan.

"Nat, biografi Rick sudah selesai dan sudah naik cetak. Kita tinggal menunggu peluncurannya," kata Miranda.

"Ohh wow! Timing yang bagus! Buku ini akan laris di pasaran berkat kemenangan kita kemarin," balas Nat antusias.

Makanan datang dan mereka pun mulai makan dengan perlahan sambil mengobrol.

"By the way, besok aku akan keluar dari rumah Rick," kata Miranda dengan tatapan nanar.

Nat terkejut lalu meminum minumannya. "Kenapa? Apa Rick kasar padamu?"

Miranda terkekeh. "Haha.. tidak. Bukan itu."

"Lantas?"

"Memangnya sampai kapan aku harus tinggal di sana? Biografinya sudah selesai, tugasku sudah selesai. Sudah seharusnya aku kembali ke apartemenku kan?" jelas Miranda.

Nat menyadari hal itu. Meski sebenarnya dia ingin Rick mengambil langkah untuk menyatakan perasaannya dan menahan Miranda keluar dari hidup Rick. Yah, keluar dari rumah itu sama saja dengan keluar dari hidup Rick.

"Ohh.. ya.. aku lupa. Kalian terlihat sudah melekat. Jadi aku lupa, kalau kau tinggal di sana hanya untuk menulis biografi," kata Nat. "Yah.. Jika kau tidak memiliki alasan untuk keluar dari rumah itu, ya.. itu sudah hakmu untuk kembali ke apartemenmu," tambahnya.

"Ya. Dan Nat, boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Miranda mulai memincingkan tatapannya.

"Tentu," Nat bersiap dengan pertanyaan itu.

"Kata Tuan Laurence kau lah yang memilihku untuk menulis biografi Rick. Benar?"Nat mengangguk sambil meminum air minumnya.

"Boleh aku tau alasannya?" tanya Miranda lagi.

Nat membenarkan posisi duduknya dan bersiap untuk menjelaskan. "Aku melihatmu pertama kali saat kau mewawancarai Rick di pertandingan perempat final. Kau ingat itu?"Miranda mengangguk.

"Sejak saat itu, aku tahu kalau Rick menyukaimu."

Miranda tertawa. Saat dia mengingat kembali peristiwa itu, Rick menatapnya dengan penuh kebencian saat dia mulai menyinggung mendiang isterinya.

"Aku tidak bercanda Miranda!" bantah Nat.

"Dan kau termasuk ke dalam tipenya Rick. Lalu aku mencari tahu tentangmu dan berpikir aku ingin menjodohkan Rick denganmu. Agar Rick kembali mendapatkan lentera hidupnya yang sempat padam." kata Nat lagi.

Miranda tersedak air minumnya sendiri mendengar itu.

"Dan sepertinya aku berhasil," kata Nat lagi.

"Kau benar-benar gila Nat!" Miranda menyandarkan tubuhnya di badan kursi.

"Yah.. aku memang gila. Tapi kegilaanku ini selalu berakhir dengan kebahagiaan," kata Nat yang semakin ngawur.

"Entahlah Nat, tapi kupikir dia tidak mencintaiku," kata Miranda pada akhirnya. "Dia sama sekali tidak pernah mengungkapkannya."

Nat tertawa. "Lalu, bagaimana denganmu? Apa kau mencintainya?"

My Sexy Old ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang