Secret Love⁵

813 124 9
                                    


Maaf lama ya🙏❤️.

Happy reading ❤️


Lalisa kembali kerumahnya dan melihat ibunya sedang membaca buku diruang tamu.

"Loh, kok eomma belum tidur?"

Sang ibu tersenyum lalu meletakkan bukunya diatas. "Bagaimana eomma bisa tidur kalau putrinya saja belum pulang. Apakah kalian saling kenal? Kau lama sekali disana sayang."

"Ah~ itu. Dia bukan siapa-siapa. Dan kita tidak saling kenal." Jawab Lalisa.

Sang ibu terkekeh.

"Ayo eomma ku antar kekamar. Ini sudah jam sembilan." Lalisa menarik ibunya pelan lalu menuntunnya menuju kamar.

"Tidur yang nyenyak eomma dan semoga mimpi indah." Ucap Lalisa sambil merapikan selimut ibunya.

Sang ibu menahan lengan Lalisa yang dibungkus perban.

"Dia sampai mengobati lukamu, berarti kalian saling kenal kan?"

"Eomma~" rengek Lalisa

Sang terkekeh, "besok kenalkan eomma pada orang itu. Orang yang mengobati luka anakku dan membuat pipi anakku jadi merah begini."

"Benarkah?!" Lalisa panik refleks memegang kedua pipinya lalu menatap ibunya dengan perasaan malu entah kenapa.

"Sepertinya aku harus kekamar. Good night eomma." Lalisa berlari keluar lalu melemparkan dirinya keatas tempat tidurnya.

Lalisa mengangkat lengan itu lalu mengusapnya pelan. "aiishhh, kenapa aku seperti ini sih? Tidak tidak tidak, dia hanya mengobatiku. Dia tidak punya tujuan yang lain. Lalisa, kau ini berlebihan!"

Lalisa memerhatikan perban tersebut. Gadis itu memang tidak pernah mengobati lukanya sendiri. Rasa memang menyenangkan saat menyakiti diri sendiri. Jadi dia dia membiarkan luka itu terbuka dan menikmati sensasi rasa sakit itu.

✏️✏️✏️

Lalisa masuk kelas lalu duduk di bangkunya. Beberapa murid menatapnya dengan heran. Tidak seperti biasanya, gadis ini memang aneh. Walaupun begitu tidak ada yang berani komentar ataupun menegurnya sedikitpun.

"Lalisa kau ikut kelas?" Tanya Tyuzu yang baru saja masuk kelas.

Ya. Hanya gadis itu yang berani menegur pada Lalisa. Walaupun sering dibalas kata-kata pedas oleh Lalisa.

"Apa itu menjadi urusanmu? Kau tidak suka? Walaupun kau tidak suka aku tidak peduli. Berhenti berbicara padaku atau kau ku lempar ke jendela?!"

Tyuzu menjauh sedikit karena takut akan ancaman gadis itu. Namun ia masih berdiri disitu seakan berharap sesuatu.

Lalisa memasang headset kemudian menutup matanya. Mengabaikan Tyuzu yang masih berdiri didekatnya.

Suara deheman dari sang guru membuat Tyuzu kembali ketempat duduknya.

Lalisa yang mendengar musik tidak tahu kalau Sehun baru saja masuk. Sehun yang melihat hal tersebut menghampiri Lalisa dan menarik headset yang terpasang ditelinga Lalisa dan membuat gadis itu memaki keras.

"Yaaaaa sialan! Ku bilang——" suara Lalisa terhenti. Ternyata bukan Tyuzu.

Lalisa memutar matanya malas. Lalu merebut headset tersebut dan memasukannya kedalam laci mejanya. Gadis itu mengabaikan sang guru yang kini berjalan menuju ketempat dimana dia berada.

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang