Keduanya tiba di sebuah tempat yang tidak Lalisa ketahui. Gadis segera keluar dan menghampiri Sehun.
"Bukankah kita harus ke bandara?" Tanya Lalisa.
"Maka anak buah kakek akan menemukan kita." Jawab Sehun.
Keduanya tiba di rumah megah dan disana sudah disambut oleh seseorang.
"Kau bilang hanya kau seorang jadi aku menyiapkan semua data cuma milikmu. Aku akan segera membuat yang lain untuk nona ini dan segera mengirimkan data-data milik nona ini kesana."
"Terima kasih. Keberangkatan kami sudah siap?"
"Tentu. Mari ikut aku."
Sehun pun menggandeng tangan Lalisa untuk segera ketempat yang ditunjukkan oleh orang tersebut.
Lalisa terkejut dengan pemandangan belakang rumah. Disana terdapat sebuah lapangan yang sangat luas. Ditambah lagi dengan sebuah pesawat disana.
"Kita akan naik pesawat itu Lalisa. Dan pergi dari negara ini. Maksud yang dibilang temanku tadi adalah data-data baru mengenai diriku. Aku akan hidup dengan nama baru. Dan kau juga nanti begitu. Disana kita akan memulai hidup baru. Bersyukur karena temanku ini sangat kaya. Bahkan paling kaya jadi dia membantu kita dengan cuma-cuma. Katanya hidupku sudah sangat menderita dimasa lalu jadi dia ingin aku hidup bahagia dimasa depan. Sama seperti dirimu. Sekarang saatnya kita bahagia. Tanpa memikirkan apa yang terjadi disini. Kita akan merubah semuanya disana. Apa kau siap?"
"Tentu. Aku akan siap Ssaem. Apalagi kalau bersama dirimu." Balasnya dengan suara bahagia.
✏️✏️✏️
"Apa yang sedang kau masak sayang?" Tanya Sehun.
"Makanan kesukaanmu." Jawab Lalisa.
"Padahal makanan kesukaanku adalah dirimu." Sehun meraih pinggang Lalisa saat Lalisa berbalik untuk menjawab pertanyaannya. Sehun mulai mencium leher Lalisa yang begitu indah. Lalisa memang sengaja mengikat rambutnya keatas karena sedang memasak. Ia tak ingin kegiatannya diganggu karena rambut.
"Ssaem... Hentikan. Makanannya nanti gosong."
"Oke. Aku tunggu dikamar."
"Hei, kau bahkan belum makan."
"Tapi aku menginginkanmu." Lalisa menghela napas kecil saat melihat Sehun dari dapur. Bukan hal baru jika Sehun seperti itu.
Laki-laki itu setiap pulang kerja akan selalu minta jatah padanya.
Membayangkan saja membuat pipi Lalisa merona. Buru-buru ia pun kembali memasak.
Ya, kini kedua memulai hidup baru yang sederhana. Mereka tinggal jauh dari tempat yang bahkan jauh sekali dari negara asal berada.
Nama, tanggal lahir dan semuanya dirubah. Setelah mendapat KTP baru, keduanya memutuskan untuk menikah dan hidup bersama. Lalisa disuruh untuk tinggal dirumah. Dan Sehun yang bekerja.
Setelah selesai dengan semua urusan dapur. Gadis itu berniat menuju kamar untuk mandi.
Saat masuk, Lalisa menemukan Sehun yang tengah terlelap.
Ah~ngomong-ngomong jika hanya berdua seperti ini dirumah, keduanya tetap menggunakan nama asli mereka. Jika berada diluar, keduanya menggunakan nama baru.