My Devil Husband [REVISI]

06

Vote dulu sebelum baca..
Yuk di follow ya akun saia..
Sekalian bantu promote ya guys huhu (╥_╥)

-MY DEVIL HUSBAND-

Nesha duduk di balkon kamarnya dengan segelas teh hangat yang ia buat, udara malam hari sangat menyejukkan membuat Nesha dapat menikmati malam bersama bulan dan bintang.

Kejadian-kejadian yang menyakitkan telah terjadi dikehidupannya, sangat di sayangkan untuk dirinya. Selama ia hidup kedua orangtuanya sama sekali tidak pernah menyiksa dirinya. Tapi setelah nikah? Itu semua bagaikan makanannya hari-hari.

Suaminya-Albara selalu memukulinya, walaupun hanya masalah sepele ataupun tanpa sebab. Ia selalu diperlakukan layaknya budak.

Menyiksanya layaknya seorang binatang, ia selalu di pukul, di tarik, di jambak, di seret, di tendang, di tampar, layaknya samsak hidup.

Perlakuan Albara ketika nikah dengannya berbeda ketika masih pacaran, Albara yang dulu sangat menyayangi dirinya, memanjakannya bahkan selalu memprioritaskannya. Tapi sekarang?

Nesha dan Albara menikah karena satu malam yang harusnya tidak pernah terjadi di usia nya yang masih menginjak 18 tahun.

Malam yang membuat mereka terikat hubungan suami-istri tanpa sadar, Dan beberapa minggu setelah itu Nesha dinyatakan hamil, yang membuat kedua orangtua mereka setuju untuk menikahkan mereka berdua.

Albara awalnya menolak mentah-mentah pernikahan itu, apalagi ia melakukan nya tanpa sadar. Tapi orangtuanya tak mau tahu, dan tetap memilih Albara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Udara malam semakin dingin membuat Nesha kembali masuk ke kamarnya, ia tak mau lagi mengingat kejadian beberapa minggu ini. Yang harus ia lakukan hanya lah bersabar dan kuat dalam menghadapi masalah ini.
...

Hari ini Nesha akan berangkat sekolah, ia tak menyiapkan makanan pagi ini karena dirinya tahu Albara tak akan menyentuh makanan dirinya.

Nesha berangkat terlebih dahulu, ia tak mungkin membangunkan Albara karena dapat di pastikan Albara akan kembali mengamuk bagai singa yang diganggu.

Kini Nesha sudah berada di sekolah, walau kondisinya masih belum membaik, ia tetap ingin kesekolah.

Ia pun berjalan menuju kelasnya.

"Nesha!" Panggil seseorang dari arah belakang.

"Iya?" jawab Nesha setelah melihat siapa yang memanggilnya.

"Lo kenapa gak masuk kemarin?"

"Gue sakit," Jawab nya jujur.

"Kenapa gak ngasih kabar?, trus juga lusa kemarin kenapa lo tiba-tiba pergi dari restoran?"

"Emm.." Jujur saja Nesha belum menyiapkan jawaban apa yang akan ia katakan.

"Gue a-anu... Ada urusan mendadak!"

"Sepenting itu yah, sampe gak sempat ngomong dulu sama gue?" Tanya Mario dengan perasaan yang kecewa.

"Sorry banget ya, itu gue buru-buru banget."

"Iya gapapa, tapi hari ini gue mau traktir lo makan bisa gak?"