-MY DEVIL HUSBAND-
"Maka dari itu, nikmatilah hukumanmu."
Baru saja Albara ingin menarik Nesha, telepon miliknya berdering membuat Albara menunda perbuatannya itu.
Disana tertera nama 'sekertaris Jo' yang membuat Albara langsung mengangkatnya.
Ia sedikit menjauh dari Nesha tapi tatapannya selalu mengarah ke Nesha. Setelah beberapa menit ia pun menutup telpon dan mendekat ke arah Nesha,
"Hari ini lo selamat dari hukuman, tapi tetap aja gak akan gue biarin lo pergi dari sini." Albara pun langsung keluar dari apartemen, sepertinya urusan yang penting.
Setelah Albara pergi Nesha merasa mendapat kesempatan kabur ia pun bergegas keluar kamar sembari menggeret kopernya menuju pintu apartemen, tapi ketika ia mencoba membuka pintunya terkunci secara manual dari luar.
Nesha pun menghela nafasnya gusar, ia melirik ke kopernya dan langsung membanting koper tersebut. Mencoba untuk meluapkan emosinya.
"Arghhh, sialan!" Ujarnya.
Entah mengapa akhir-akhir ini dirinya sering berkata kasar dan mengumpat, hal yang sebelumnya tak pernah ia lakukan.
Nesha pun menyalakan ponselnya ketika mendapatkan notifikasi pesan dari nomor yang tak di kenal. Nesha pun membukanya.
Orang tersebut tak lagi menjawab pesan dari Nesha, membuat nafasnya terasa tercekat. Tangannya gemeteran sekarang, bagaimana bisa ada orang yang mengetahui tentang kehamilannya?
Dan... Ada yang melihat ia di rumah sakit. Rasanya jantung Nesha berhenti berdetak, pasokan udara udah mulai menipis, keringat dingin membasahi wajahnya.
Ia mencoba mengingat-ingat, apakah ada seseorang yang ia kenali ketika di rumah sakit.
"Ya Tuhan kumohon... Aku takut.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Devil Husband [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] My Devil Husband Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis yang menikah di usia 18 karena suatu peristiwa tidak terduga antara ia dan juga pacarnya. Sifat kekasihnya yang dulu ketika berpacaran dengannya berbeda setelah...