11

18.6K 1.1K 54
                                    

Haii semuanyaaa👋🏻
Sebelumnya aku mau berterimakasih dulu ke kalian yang udah baca cerita inii, walaupun agak freak ya ceritanyaa😭 makasih juga untuk kalian yang senantiasa untuk nunggu cerita ini, apalagi waktu aku hiatus berbulan-bulan (╥_╥).
Makasih juga yang udah follow akun ini dan yang udah vote.
Kalian menghargai banget tulisan aku☺
Dan makasih banget yang selalu komen di setiap part cerita ini, karena dengan komen kalian aku semakin semangat ngetik cerita ini.

 Kalian menghargai banget tulisan aku☺Dan makasih banget yang selalu komen di setiap part cerita ini, karena dengan komen kalian aku semakin semangat ngetik cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

And Thankyou for 6,36k viewers💖💖💖

Happy Reading♡

-MY DEVIL HUSBAND-

Ia duduk di hadapan Nesha dan...

Srettt...

"AHH, SAKITT!!KAK, SAKIT, HIKS..." Tangis Nesha kembali terdengar ketika Albara menggoreskan beling tersebut ke dada Nesha dan membuat garisan panjang.

Darah terus keluar dari garisan tersebut, rasa perih makin menjadi-jadi. Rasanya Nesha ingin pingsan agar ia tak merasakan ini.

"Kak, c-cukup sakit.. Please.." Nesha memohon-mohon ampunan kepada Albara, dan Albara pun hanya tertawa kencang.

"Lo sendiri kan yang bilang gue jahat hm?"

"Ma-maaf ka, ampun."

"Tapi... gue belum puas,"

"Yuk main lagi, gue suka. Kayaknya mulai sekarang ini bakal jadi hobi gue deh." Ucapnya sambil tersenyum kesenangan.

Nesha menggelengkan kepalanya kuat, dengan sisa tenaga yang ia punya, Nesha pun bergerak dengan tertatih-tatih menghampiri Albara.

"Kak aku mohon cukup sakit ka, please jangan lagi A-aku mohon.." Lirih Nesha memegang kaki Albara serta menyatukan kedua tangannya memohon.

"Idiot!" Bara menendang tubuh Nesha, membuat perempuan tersebut kehilangan keseimbangan sehingga tanpa sengaja tangannya terkena beling dari pecahan kaca tersebut. Albara berjongkok agar dapat melihat wajah Nesha.


"Kayaknya badan lo penuh darah, gimana kalau gue bersihin mau?" Tanya albara sambil mendekat.

Nesha menggeleng kuat, dari wajah Albara saja ia tahu bahwa lelaki itu pasti menyiksanya lagi.

"Geleng artinya mau. Yaudah yuk!!" Ucapnya semangat.

Albara langsung menyeret Nesha menuju kamar mandi. Ia tak peduli Nesha yang berteriak kesakitan.

Sesampainya di kamar mandi Albara pun menyalakan shower dan membuat Nesha berteriak kesakitan.

My Devil Husband [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang