10

20.3K 1.2K 51
                                    

-MY DEVIL HUSBAND-

"Sakit? Ini belum seberapa Nesha." Ia terkekeh sinis.

Albara mengelus pipi Nesha dengan lembut, sebelah itu ia mengarahkan tangannya ke leher Nesha dan mencekik perempuan itu.

"K-kak, aku gak bisa nafas." Ujar Nesha susah payah. Nesha pun mulai memberontak tapi Albara malah menguatkan cekikkannya.

"Gimana, Apa gue sudah jahat? Ohh kayaknya belum deh!" Albara melepaskan tangannya yang berada di leher Nesha dan mendorong Nesha hingga terjatuh di lantai.

"Awshh.."

Albara mengambil hanger (gantungan baju) dan mulai memukuli Nesha dengan kuat.

"Kak, s-sakit kak, AMPUN! hikss.." Nesha terus mencoba melindungi diri, dan Albara semakin terus memukuli dirinya, bahkan tubuhnya sudah ada memar di sebagian badan.

Albara tanpa rasa belas kasih terus saja memukul Nesha bahkan selama 5 menit tanpa berhenti.

Ia tersenyum penuh kebahagiaan melihat hasil karyanya yang begitu luar biasa.

"Cantik."

Gumamnya saat melihat tubuh Nesha yang sudah di penuhi luka-luka. Dan beberapa bekas kebiruan hampir di seluruh tubuhnya.

"Kayaknya masih kurang deh," Albara meneliti beberapa bagian tubuh Nesha, dan mencari tempat yang belum lebam.

Nesha pun dengan susah payah perlahan menyeret badannya agar mundur dan menjauh dari laki-laki itu, Albara yang melihat Nesha mundur pun langsung kembali kesal.

"Sini lo!" Ia menghampiri Nesha dan langsung menjambak rambut panjang Nesha kembali, menyeret Nesha hingga ke dinding dan membenturkan kepala Nesha.

Duk!!

"ini buat lo yang udah ngebentak gue, idiot!"

Duk!!

"Ini buat lo yang sok-sokan bilang gue selingkuh!!"

Duk!!

"alasan bilang mau beli bulanan, padahal selingkuh kan lo?!!"

Duk!!

"Ini buat lo yang udah ngehancurin hidup gue, jalang!!"

Kepala Nesha sudah sangat berkunang-kunang, rambutnya terasa mau lepas dari akarnya. Pelipisnya sudah mengeluarkan darah segar, dan tubuhnya benar-benar lemas.

Tidak sampai situ, Albara masih belum puas dengan aksinya, ia pun kembali menampar Nesha hingga tubuh Nesha terhuyung kesamping.

Plak!

"Wajah lo terlalu mulus untuk di rawat, lagian mana ada juga laki-laki yang mau sama cewek yang udah gak perawan kayak lo!!"

"Mending muka lo gue tampar aja kali ya biar tambah jelek!"

Nesha sudah benar-benar pasrah dengan hidupnya, menangis saja sudah tak mampu ia lakukan. Ia berdoa pada Tuhan untuk menyudahi aksi Albara, tapi sepertinya Tuhan lagi tidak berpihak padanya. Albara terus menyiksa dirinya.

"Huft, apalagi yang belum ya?" Ujarnya seolah bertanya. Pandanganya melirik ke arah Nesha yang ngos-ngosan dan mengatur nafasnya.

"Emm, kayaknya harus ada seni ukiran di tubuh lo, biar lo tuh gak lupa diri dan gak kecentilan."

Laki-laki itu menarik baju Nesha dan dengan kasar merobek baju tersebut hingga bagian dada Nesha dapat terlihat.

Albara mulai melihat sekeliling dan ia pun mengambil gelas kaca dan dilemparkannya di lantai hingga pecah berkeping-keping.

Ia mengambil satu pecahan tersebut dan tersenyum smirk, "emm dimana ya, yang bagus." Ucapnya sambil melirik ke arah Nesha yang sudah tak berdaya.

Ia duduk di hadapan Nesha dan...

.
.
.

To be continue...

-MY DEVIL HUSBAND-

Sorry banget kelamaan up nya yaaa..
Tapi aku usahakan untuk sering up minimal 1 minggu 2 kali (rabu & kamis).

Semisalnya belum Up, jangan lupa comment ya biar aku ingatt ( ˘ ³˘)❤

Vote juga untuk menghargaii penulis yaaa :D

Baru nyadar ceritaku 11/12 kaya yeen :(

[08/04/22]

My Devil Husband [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang