My Devil Husband [REVISI]

28

Karena banyak yang protes minta part di panjangin, jadi part ini bakal aku buat sepanjang mungkin.

Sepanjang jalan harapan kalian bisa dapatin dia.

*Tapi gadapat... (͡° ͜ʖ ͡°)

Happy reading...

-MY DEVIL HUSBAND-

(Kantin)

Nesha bergerak gelisah saat ini, dirinya sangat takut bila Berlly melihatnya.

Tadi saat jam istirahat berbunyi, Nesha langsung bergegas pergi ke toilet untuk menghindari Mario.

Namun siapa sangka, ketika dirinya berjalan menuju toilet Nesha bertemu dengan Mario. Dan cowok itu pun mengajak Nesha agar ke kantin tanpa memperdulikan tolakan dari Nesha.

"Duduk disini gue pesan makanan dulu."

"Eh, gausah gue udah makan."

"Udah duduk aja dulu disini, jangan kemana-mana. Oke?"

Tanpa menunggu jawaban Nesha, Mario pun langsung melangkah kan kakinya untuk memesan makanan.

Pandangannya selalu tak lepas dari Nesha, ia selalu memperhatikan gadis itu.

Setelah menunggu beberapa saat makanan pun sudah jadi. Mario pun langsung membawa baki berisi nasi goreng dan juga es teh ke meja mereka.

"Makan dulu" Ucapnya.

"Kan aku udah bil-"

"Ayok cepat bentar lagi bel masukan, mubazir ntar makanannya."

Huft, menghela nafasnya pelan, ia pun mulai makan agar dirinya juga bisa cepat masuk ke kelas.

'Berani banget lo ya!' Batin seorang perempuan sembari memperhatikan dua insan tersebut.

-

Ancaman yang diberikan Berlly untuk Nesha tak main-main, gadis itu tadi beneran ingin melapor ke guru setelah melihat Nesha yang pergi ke kantin bareng Mario.

Tapi Nesha memohon kepada Berlly untuk tak memberitahu, awalnya gadis yang memakai rok span itu kekeh ingin ke ruang guru, tapi setelah mendengar ucapan Nesha ia pun mengurungkan niat nya.

"Berlly gue mohon jangan kasih tau guru, gue masih pengen sekolah.." mohon Nesha.

"Lo fikir gue peduli gitu hah? Lo mau jadi gembel sekalipun gue juga gak akan peduli, sialan!"

"Please jangan, g-gue janji bakal jauhin Mario dan gak akan dekat-dekat sama dia lagi."

Nesha tak punya cara lain selain melakukan itu. Berlly tersenyum miring dan akhirnya mengangguk.

"Oke! Gue pegang janji lo, sampai lo ingar... Siapin aja mental lo haha!"

Nesha pun mengangguk, dia mengikuti apa kata Berlly. Bahkan sampai pulang sekolah pun dirinya selalu sendiri, tak ada yang ingin berteman dengan Nesha.

Dari kejauhan ia bisa melihat Nara yang sedang tertawa bersama Icha, Berlly, Putri.

Padahal Nara dulu sangat anti berteman sama geng pembully, tapi sekarang? Dirinya berteman baik.