Part 3✨

536 39 1
                                    

Assalamualaikum pren
Jan lupa follow ig nya author ya
@wp.gusyusuf
Happy reading pren..



Hari semakin gelap dan bulan pun semakin benderang para santri pun sudah menuju ke alam bawah sadarnya di kamar mereka masing-masing.

Pada jam 03.00 para petugas yang di beri amanah untuk membangunkan para santri oleh abi pun bergegas untuk membangunkan mereka untuk shalat tahajud, setiap kamar di beri tanda di pintu kamar siapa yang ingin shalat tahajud dan siapa yang tidak.
Shalat tahajud ini sunnah jadi abi tidak memaksakan mereka untuk shalat tahajud, tapi seminggu sekali ada shalat tahajud bareng dan semua harus ikut kecuali yang berhalangan tujuannya untuk bisa mengajak secara perlahan mereka yang tidak berkeinginan untuk shalat tahajud tiap hari agar bisa shalat tahajud tiap hari.

Mereka yang sudah bangun pun segera melaksanakan shalat tahajud berjamaah.Setelah itu mereka ngaji bareng dan ada yang berhalaqoh juga. Disana juga para astatidzah sudah siap untuk menerima setoran hafalan dari para santri karna memang waktu yang baik untuk hafalan atau setor hafalan adalah setelah bangun tidur ataupun setelah shalat.

Jika kalian ingin melatih diri kalian untuk bisa menjadi ahli istigfar maka waktu yg baik adalah setelah shalat tahajud sebelum shalat subuh ini dinamakan waktu sahar, perbanyak lah kalian beristighfar di waktu itu -Ust. Adi Hidayat.

Waktu terus berjalan para santri pun ada yang mandi dan ada yang tetap muraja'ah dan menghafal ataupun belajar.

Di lain sisi Wulan Fika dan Kaira kembali ke kamar mereka. "Eh Wulan, Fika kita mandi aja sekarang yok biar nanti ga ngantri panjang" Ajak Kaira pada sahabatnya.

"Gak dingin astagfirullah ukhti" Ucap Fika.

"Oh tidak ana mandi jam setengah enam aja pren" Ucap wulan yang sedang membaca novel.

Kaira pun menggelengkan kepalanya karena melihat kedua sahabatnya itu yang begitu malas untuk mandi pagi, walaupun kedua sahabatnya tidak ingin mandi di jam 03.40 ini dia tetap ingin mandi pagi.

"Kaira rajin bener mandi jam segini" Ucap fika yang di abaikan oleh Wulan.

Fika pun berdecak kesal sambil memutar bola mata malasnya karna diabaikan oleh wulan yang terus fokus membaca novelnya.

Waktu pun terus berlalu dan tibalah waktu subuh kemudian mereka pun menuju masjid untuk shalat subuh berjamaah dan tidak lupa shalat sunnah 2 raka'at sebelum subuh karna shalat sunnah sebelum subuh itu pahalanya sebanyak bumi dan isinya.

*Orang yg meninggalkan shalat 5 waktu secara sengaja maka kafir lah orang itu secara nyata!!!.
*Tidak ada yg dapat menebus shalat dengan haji, tidak ada yang bisa menebus shalat dengan dzikir kecuali membayar dengan shalat itu sendiri!.
*4 Mazhab Syafi'i Hambali Hanafi Maliki sepakat untuk mengqodo shalat yang tertinggal.
-Sumber Ustadz Abdul Somad

                              ****

Ning Aisyah, dia adalah istri dari gus Gibran sekaligus asatidzah dan ketua petugas keamanan.

Ning aisyah pun mengatur shaf para santriwatinya dan menghukum bagi mereka yang telat untuk shalat berjamaah dan untuk santri baru di maafkan karena mereka masih baru di pondok ini tapi setelah ini bagi siapun yang melanggar atau telat akan di hukum.
                          

Waktu sudah menunjukan pukul enam pagi waktunya para santri untuk sarapan, mereka pun bergegas menuju ruang makan dan mengambil makanan mereka yang sudah ditetapkan porsinya oleh petugas dapur, setelah makan mereka bergegas untuk sekolah karena sekolah di mulai jam 07.00 pagi.

Di lain tempat ada si kembar yang sedang jalan menuju koridor namun seketika si Putri pun terpeleset sehingga dia pun malu. Sakitnya sih ga seberapa tapi malunya itu lho.

"Eh ayam jatoh" Ucap Putri.

Si Fitri dan beberapa santriwati pun tertawa melihat Putri yang terpeleset. Biasalah kawan itu memang begitu ketawa dulu baru nolong tapi itu ga baik jangan dicontoh ya kalo ada temen kita yang kesusahan kita langsung tolong aja.

"Makanya kalo jalan itu hati-hati kak put" Ucap Fitri sembari mengulurkan tangannya untuk membantu Putri tetapi Putri menolak karena sudah di tertawakan olehnya.

"Awas aja lo dek gua bales ntar" Ucap Putri berbisik dengan raut yang kesal.

"Apa kak" Tanya Fitri yang mendengar  samar-samar suara Putri sembari menahan tawa.


                     To be continued


Jan lupa vote & komen ya🤗

Gus Yusuf (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang