Part 5✨

462 43 1
                                    

Assalamualaikum punten sepada good malam vren..
Gimana kabarnya vren? baik kah?
Oiya jan lupa klik bintangnya ya vren, komennya juga ya...
Oke langsung aja ygy Happy Reading vren...








"Ada apa dengan wanita itu? kenapa dari sekian banyaknya wanita hanya dia yang bisa membuat jantungku berdetak kencang seperti ini, parasnya juga cantik" Ucap Gus Yusuf dalam hati kemudian dikagetkan oleh Gus Gibran yang menepuk bahu kanan Gus Yusuf yang sedang melamun di teras ndalem.

"Astagfirullah akhi" Ucap Gus yusuf spontan.

"Anta lagi apa toh kok mesem-mesem deweki" Goda Gibran sambil menyenggol tangan Gus Yusuf.

"Oh ndak, tadi ana liat video humor di hp jadi kebayang-bayang lucunya" Ucap Gus Yusuf dengan cengiran lebar yang memperlihatkan deretan giginya.

"Gara gara video lucu apa anta terpesona sama santriwati baru"

"Ngga ad–" Ucap Yusuf yang di potong oleh suara bariton milik abi.

"Assalamualaikum nak"

"Waalaikumussalam bi" Balas Yusuf dan Gibran serempak.

"Kalian lagi ngapain disini bukannya siap siap shalat dzuhur malah bercanda terus disini" Ucap abi sambil menjewer telinga kedua anaknya itu.

"Aaa bii sakit"

"Bi ini gara-gara Yusuf yang senyum senyum sendiri" Ucap Gibran lalu abi melepaskan jewerannya dan menanyakan hal yang baru saja keluar dari bibir Gibran.

"Senyum-senyum sendiri kenapa suf?" Tanya abi.

"Udah bi itu bahas nanti aja ayo kita ke masjid sekarang" Yusuf mengajak abi dan Gibran yang mendapat giving anggukan dari keduanya dan tak lupa sebelum ke masjid mereka izin kepada umi.

Mushola Darul Hikmah

"Ayo semuanya menempatkan shaf dengan rapi yaa" Ucap Ning Aisyah yang senantiasa selalu menertibkan para santriwatinya.

Waktu shalat pun tiba, adzan dan qamat sudah selesai berkumandang.

Di lain sisi Putri dan Fitri baru datang, Ning Aisyah melihat itu pun segera menghampiri keduanya dan memberikan perintah untuk menemuinya di ruang astatidz.

Qamat sudah selesai dan mereka melaksanakan shalat dengan khusuk Insyaallah dan akhirnya shalat sudah selesai dan dzikir di barengi doa pun telah selesai.

****

"Wulan!!" Teriak Fika tepat ditelinga Wulan, sebab Wulan dari tadi hanya termenung dan mengabaikan dirinya juga Kaira.

"Eh astagfirullah ada apa fik kalo manggil pelan-pelan kenapa ngga usah teriak-teriak juga" Kesal Wulan lantaran dirinya dikagetkan dengan suara yang cempreng itu.

"Lagian kamu dari tadi melamun terus bukanya siap-siap buat latihan pramuka malah bengong terus" Cibir Fika.

"Iya ni kamu itu dari tadi bengong terus padahal ini 20 menit lagi kita otw ke sekolah" Ucap Kaira yang heran dengan sahabatnya yang satu ini. Pasalnya Wulan tidak seperti biasanya yang selalu berisik tapi saat ini dia hanya melamun. "Emang kamu ngelamunin apa si sampe gitu" Lanjut Fika.

"Aku ngerasa bersalah banget ra, fik soalnya tadi aku nabrak Gus Yusuf dan buku buku yang di bawa Gus Yusuf tu jatuh dan ada yang basah jadi kan ga enak mau minta maaf sama mau gantiin bukunya dia malah ga mau dan pergi gitu aja" Ucap Wulan yang sedikit kesal karena gus nya itu pergi gitu aja.

"HAH YG BENER AJA!! Jadi kamu nabrak gus ganteng itu aaaaa kenapa ga aku aja" Ucap fika yang kena tabok oleh Kaira.

"Fik fik ada ada aja kamu ini, terus emang kamu mau gimana lagi lan ini kan udah terjadi, apa kamu ada kepikiran buat temuin gus itu dan minta maaf?" Ucap kaira.

"Mau nya si gitu tapi ah sudahlah nanti aja aku mau siap siap dulu" Ucap Wulan dengan raut wajah yang tak bersemangat.

"Kalo emang bener gitu jan lupa ajak fika yang cantik nan imut ini ya" Ucap fika yang lagi lagi kena tabok oleh Kaira.

"Hadehh" Ucap Wulan dalam hati sambil menggelengkan kepalanya.

Ndalem side

"Eh ini gimana buku pentingnya jadi basah gini, ana harus bilang apa ga mungkin juga ana bilang ini gara gara santriwati misterius itu" Gelisah Yusuf karena takut ustadz Fadhil marah jika mengetahui hal ini.

"Assalamualaikum, eh Gus Yusuf disini ternyata, saya mau minta tolong boleh?" Ujar ustadz Fadhil dengan sopan.

"Boleh ustadz, mau minta tolong apa?"

"Tolong panggilin Gus Gibran ada yang mau saya bicarakan sama beliau"

"Baik tunggu sebentar"

"Oke"

Gus Yusuf pun pergi ke kamar Gus Gibran untuk memanggil Gibran. Gibran pun turun dan menemui ustadz Fadhil mereka berbincang cukup lama.

Ketika Ustadz Fadhil sudah selesai berbincang dengan kakaknya lantas Gus Yusuf langsung memanggil Ustadz  Fadhil yang masih berada di teras ndalem.

"Ustadz Fadhil bentar ana mau bicara" Panggil Yusuf yang membuat langkah  kaki Fadhil pun terhenti karena merasa dipanggil.

"Ada apa gus?"

"Anuu... emmm... anu itu buku..."

"Anu apa?" Tanya fadhil yang kemudian dijawab oleh Yusuf pasrah "ada 2 buku yang saya pinjam terus bukunya basah, afwan ustadz nanti saya ganti dengan yang baru" Ucap Yusuf yang khawatir karena takut Fadhil marah. "Ustadz marah ga sama saya?" Lanjut Yusuf.

Tetapi Fadhil tidak marah, dia menepuk bahu Yusuf. "Tidak apa gus ini udah takdir dan saya ga marah, gausah di ganti bukunya, Insyaallah nanti bisa kering sendiri".

"Ngga ngga tadz pokoknya nanti saya ganti ga mau tau"

"Loh kok maksa ngga usah gapapa, saya mau pergi dulu karena sebentar lagi kelas pramuka dimulai Gus"

"Biarin pokoknya Yusuf mau ganti buku itu nanti tapi" Ucap Gus Yusuf sambil tersenyum kuda. "Ya sudah saya juga mau siap siap untuk masuk kelas pramuka juga Assalamualaikum tadz"

"Siap Waalaikumsalam" Ustadz Fadhil pun melanjutkan langkahnya menuju kelas pramuka sedangkan Gus Yusuf kembali ke kamar untuk mengganti pakaian menjadi pakaian Pramuka.

***

Didalam ruang astatidz Putri dan Fitri sedang di interogasi oleh Ning Aisyah karena mereka telat berangkat ke masjid. Batas waktu berangkat ke masjid adalah saat adzan berkumandang tetapi tadi si kembar ini sampai di masjid setelah qamat selesai beberapa detik.

Setelah selesai di interogasi dan mereka telat karena di sengaja hukuman pun diberikan yaitu lari memutari lapangan pondok sebanyak 7 kali, dimana lapangan itu cukup besar dan si kembar pun menjadi pusat perhatian para santriwati.

"Aduh cape banget ga boong, ga lagi lagi dah sengaja telat ke mushola" Ucap Putri dalam hati.




To be continued



Bintangnya jan lupa di klik ya vren....

Maapkeun ya vren kalo ada typo

Oiya mampir yok ke ig author
@wp.gusyusuf


Oke papay vren see you...

Gus Yusuf (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang