Part 13✨

76 8 0
                                    

Mereka pun bersiap untuk melakukan akad dirumah sakit, tak lupa juga Gibran dan Abi nya menemui penghulu.

Setelah beberapa saat akad pun di mulai.

"Yusuf? Nak... Apa kamu yakin sudah benar-benar siap?" Tanya Ummi.

"Ya Ummi insyaallah Yusuf siap" jawab Yusuf dengan tegas, mereka yang mendengarnya pun merasa lega.

"Baik lah kita mulai sekarang," ujar penghulu.

"Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti Wulan Aisyah Iftia alal mahri Uang 5 milyar, 1 unit rumah, 1 apartemen, 1 Alphard dan 1 mobil Bugatti la voiture noire hallan."

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi, wallahu waliyyu taufiq," ucap Yusuf dengan tegas dan lancar.

"Gimana para saksi, sah?"

"SAH," ucap seluruh saksi yang ada diruangan Wulan.

"Alhamdulilah."

Setelah Yusuf menyelesaikan ijab qabul ia pun mengecup kening istri barunya kemudian membacakan doa untuk istri dan memakaikan cincin pernikahan.

Yusuf pun menghampiri Umi dan Abah untuk meminta restu dan doa begitupun kepada sang mertua.

"Alhamdulillah kamu sudah menjadi suami sahnya Wulan, saya percaya sama kamu Suf. Dan saya harap kamu bisa lebih lagi dalam menjaga putri kesayangan saya," ujar Ibrahim sambil mengelus puncak kepala Wulan. "Satu lagi pesan dari saya,  jangan pernah menduakannya apalagi membuatnya menangis! Jika hal itu terjadi maka kembalikan lah Wulan ke rumah kami," lanjut Ibrahim dengan tegas.

"Iya ayah, Yusuf ga akan menduakan Wulan ataupun berpoligami karena menurut saya satu itu sudah cukup dari lebih dan saya akan menjadikan Wulan satu satunya di hati saya," ucap Yusuf.

Mereka pun mengobrol singkat dan sampai pukul menunjukan pukul empat sore Wulan masih belum membuka mata indahnya.

Saat ini yang berada di ruang rawat Wulan hanya ada Yusuf seorang karena  kedua orang tua mereka izin pamit ke pondok menyelesaikan masalah yang ada di pondok.

"Lan, aku ga nyangka banget secepat ini kita bisa menjadi pasangan yang sah dalam agama," ujar Yusuf sambil mengelus puncak kepala Wulan.

"Ayo bangun aku udah kangen lihat mata indah kamu Lan, kalo kamu ga bangun bangun nanti Yusuf disini kesepian dong udah lagi di tinggal sendiri disini" monolog Yusuf tak lupa dengan wajah sedihnya.

Tak lama kemudian jari Wulan bergerak dan Yusuf yang melihatnya pun segera agak menjauh agar tidak  curiga.

"A-air..."

Yusuf pun segera mengambil air untuk Wulan dan membantu Wulan untuk minum.

"Alhamdulillah akhirnya kamu sudah bangun Wulan."

"G-gus? Kok disini? Aku dimana?" Wulan bingung dengan kehadiran Yusuf di dekatnya.

"Kamu ada dirumah sakit, kamu tadi habis jatuh terus masuk ke sumur."

"Oh iya aku lupa aku masuk sumur ya tadi, terus kenapa Gus Yusuf ada disini? dimana ayah sama bunda aku Gus?"

"Saya disini buat ngejagain kamu, ayah sama bunda lagi ada urusan mungkin terus minta tolong ke saya buat jagain kamu," terang Yusuf dengan suaranya yang lembut namun sedikit tegas.

"Oalah begitu toh, makasih ya Gus."

"Sama sama sayang," jawab Yusuf tanpa sadar dengan ucapannya.

"Hah? sayang? maksudnya apa gus?" Wulan shik shak shok  dengan panggilan dari Yusuf.

"Bukan apa-apa, kamu salah denger kali orang saya ga bilang kayak gitu. Kamu laper gak? mau saya suapin buburnya?" tawar Yusuf yang berusaha mengalihkan pembicaraan agar Wulan tidak curiga.

"Eh? gausah Gus, saya makan sendiri aja gapapa." Wulan yang merasa ga enak pun menolak tawaran Gus Yusuf. "Emang bisa? lemes gitu kamunya, saya suapin aja ya."

"Mboten usah Gus, saestu mboten usah," ucap Wulan masih berusaha untuk menolak tawaran Yusuf.

"Saya ga nerima penolakan Wulan." Mendengar itu Wulan pun mau tidak mau menerima suapan dari Yusuf.

— to be continued —

Haii guys apa kabar?? maaf yaa baru update sekarang, kalian masih pada nungguin ga nihh?? semoga kalian suka sama part ini, jangan lupa tinggalin jejak cinta kaliann, lop u all

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gus Yusuf (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang