JANGAN LUPA SPAM VOTE SAMA KOMEN NYA
HAPPY READING ALL
__________Keesokan harinya tepat pukul tiga dini hari semua santri dibangunkan oleh pengurus pondok untuk melaksanakan shalat tahajud dan dilanjutkan untuk muraja'ah ataupun belajar setelah itu mereka pun membersihkan diri.
Kini sudah mulai terdengar lantunan ayat suci Al Qur'an, suara tabuhan pun kini terdengar jelas dari berbagai tempat yang suci itu dan adzan pun berkumandang menggemparkan alam yang sunyi. Mereka para muslim dan muslimah pun segera melaksanakan shalat subuh.
"Ra, mata kamu kok sembam gitu?kenapa?" tanya Wulan yang mulai khawatir dengan sahabatnya yang satu ini.
"Hm gapapa Lan, semalem cuma keinget Mama sama Papa kangen aja sama mereka jadinya nangis."
"Oh gitu ya ku kira kenapa, oiya Ra nanti siang aku mau pulang," ucap Wulan dengan pandangan kedepan.
"Loh kenapa Lan? bukanya belum waktunya libur ya?" heran Kaira.
"Udah nanti aja aku jelasinnya, sekarang kita ke masjid dulu aja itu di bahas nanti takut nya kita telat ke masjidnya."
"Fika kemana?" tanya Kaira.
"Dia udah duluan tadi sama Azizah."
"Oh yaudah ayo kita pergi ke masjid."
Mereka berdua pun segera pergi ke masjid dan melaksanakan shalat subuh.
Setelah para santriwati selesai melakukan shalatnya mereka pun bergegas untuk menyiapkan kitab dan kembali ke masjid untuk ngaji kitab. Setelah kegiatan itu selesai mereka pun bergegas untuk berangkat ke sekolah.
****
"Eh lan kamu katanya siang ini mau pulang? itu buat ap—" ucap Kaira terpotong.
"Hah pulang!?" pekik Fika.
"Heh Fik bisa ga si kalau ada orang ngomong tuh jangan suka di potong," kata Kaira kesal.
"Iya Ra, Fik aku siang ini mau pulang karena itu Gus Yusuf dia mau melamarku jadi aku harus pulang siang ini keputusan juga ada di aku kan," ujar Wulan dengan sedikit mengecilkan suaranya karena takut di dengar yang lain.
Kata demi kata dari Wulan itu sangat menusuk hati Kaira, hatinya saat ini seperti disayat oleh pisau berkali kali.
"Hah yang bener Lan Alhamdulillah eh tapi kecepetan ga si." Kebalikan dari Kaira, Fika malah senang mendapat kabar sahabatnya ini mau dilamar oleh gus tampan itu.
"Menurut ku si ini emang bener bener kecepetan tapi yaudah lah mau gimana lagi enggak mungkin aku nolak mentah mentah buat mereka enggak datang ke rumahku."
"Iya juga si" jawab Fika. "Eh Ra kamu kenapa kok diem?" lanjut Fika.
"Hehe gapapa aku mau pipis tadi kebelet pipis jadi diem, yaudah aku mau kekamar mandi dulu ya" ucap Kaira dengan nyegir kuda.
Kaira pun segera ketoilet berbarengan dengan bel masuk yang sudah berbunyi.
Para santriwan dan santriwati pun segera memasuki kelas mereka masing masing untuk melanjutkan materi kemarin.
****
Saat ini keluarga dari Gus Yusuf sudah berada dirumah Wulan.
Mereka berbincang bincang kecil disana dan akhirnya pembicaraan pun berganti menuju pembicaraan yang sebenarnya.
"Yusuf?" panggil Abi.
"Nggih Bi dalem."
"Langsung saja nak beritahu keluarga Wulan tujuan kedatanganmu kesini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Yusuf (On Going)
Novela Juvenil⚠FOLLOW DULU SEBELUM BACA ⚠ "Gus Yusuf ingin berta'aruf dengan mu Wulan." "T-tapi kenapa bisa gitu Ning padahal Wulan hanya orang biasa dan Wulan santri baru yang bod-" Happy reading pren, moga suka sama ceritanya 🤗 Awal publis: 22-02-2022 Akhir pu...