Chapter 1

335 33 1
                                    

Happy Reading

Seminggu kemudian.....



Di sebuah pulau... 

Seorang bocah laki - laki berambut hitam, sedang berlarian di tengah hutan. Bocah laki - laki yang berusia 7 tahun dengan bekas luka di bagian bawah mata sebelah kiri itu, terlihat sangat ceria dan senang akan suatu hal, hal itu terbukti dengan senyuman yang selalu muncul, serta tawa kecilnya diwajahnya yang imut.

"Shishishishi.. Tinggal 5 hari lagi dan mereka akan datang kembali kemari" Ucapnya dengan senangnya. "Yoshhhh,,, aku tidak akan gagal lagi kali ini untuk membujuknya agar membawaku pada perjalanan selanjutnya" Lanjutnya lagi dengan tangan kanan yang diangkat ke atas dengan semangatnya.

Bocah itupun kembali berlari lagi. Akhirnya, dirinya sampai di pantai tempat biasanya dia akan berlatih. "Huaaaaa,,, cuaca hari ini sangat cerah. Memang sangat cocok untuk berlatih tinjuku ini dan menjadi lebih kuat" Ucapnya dengan memandangi langit yang terlihat cerah. "Shishishishi,,, tunggu saja. Aku akan membuat dia terkejut karena kekuatan tinjuku ini, lalu dia nanti akan membawaku bersamanya,,,Shishishishi" Lanjutnya. "Yoshhhh,, rencana yang sempurna. Sekarang mari berlatihhhh!!" Lanjutnya lagi dengan semangat.

Dia pun memulai latihannya. Sampai matanya menangkap sebuah perahu kecil, di sebelah kanannya yang agak jauh dari posisinya saat ini. "Are? Perahu? Siapa yang datang ke pulau ini? Seharusnya kan kalau mau datang kemari, perahunya harus pergi ke pelabuhan di desa?" Pertanyaan yang penuh kebingungan dari bocah itu.

"Maa~.. Hampiri saja, siapa tau ada daging. Shishishishi" Ucapnya. Lalu bocah itu berlari ke arah perahu yang dia lihat tadi dengan semangatnya. Ketika sampai, bocah itu terlihat kebingungan. Karena di dalam perahu itu tidak ada apapun, kecuali seorang anak kecil seperti dirinya.

"Hmm,, are?" Bingungnya dengan meletakkan jari telunjuk dan ibu jari ke dagunya. "Tidak ada daging? Yang ada cuman manusia kecil?" Ucapnya. Lalu perlahan bocah itu mulai mendekat ke arah anak kecil tersebut.

"Oi oi oi bangun. Apa kau masih hidup? Jangan tidur di sini" Ucapnya sambil menggoyangkan tubuh anak itu. "Wahhhhh perempuan. Hmmm,,, dia punya 2 warna rambut. Sangat unik" Ucap bocah itu lagi, setelah dia melihat gadis kecil itu.

Bocah itu kembali berusaha untuk membangunkan gadis kecil itu. Akan tetapi, gadis kecil itu tidak kunjung bangun. "Wahhhhhh panas sekali" Ucapnya setelah tanpa sengaja menyentuh dahi gadis kecil itu. "Sepertinya aku harus membawanya ke desa" Ucapnya lagi, lalu mulai menggendong gadis kecil itu di punggungnya. "Are? Ku pikir akan berat. Ternyata ringan yaa" Ucapnya. Kemudian dia segera berlari, kembali ke desa.


.

.

.


Di sebuah Bar...

Terlihat seorang gadis dewasa yang sedang membersihkan gelas - gelas yang ada di sana dengan tenang. Sampai akhirnya pintu Barnya di buka dengan kasar.

BRAKKK

"Makino, aku menemukan manusia kecil perempuan di pantai tadi. Dan dahinya panas sekali" Ucap sang pelaku yang tak lain adalah bocah laki - laki tadi. Gadis dewasa itu a.k.a Makino pun menghampiri kedua anak kecil itu. "Ara~ Luffy. Siapa gadis kecil yang kamu gendong itu?" Tanya Makino pada bocah laki - laki tersebut a.k.a Luffy.

"Aku juga tidak tau. Aku menemukannya di sebuah perahu kecil yang terdampar di pantai, tempat latihanku. Aku sudah mencoba membangunkannya, tapi dia tidak bangun - bangun. Lalu tanganku sempat menyentuh dahinya tadi, dan dahinya sangatttttt panasssssss" Jelas Luffy dengan dua kata terakhir yang dia panjangkan.

The Only Emberland X One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang