Pagi yang cerah, di hari yang indah bagi siapa saja yang mensyukurinya. Sasa berjalan menyusuri koridor sekolah agar dapat sampai ke kelasnya.
Ia mengulas senyum untuk menyapa orang-orang yang di lewati nya, setibanya di kelas ia segera duduk dan memasangkan earphone mungil di telinganya.
"Sasa!" Ucap Sherina yang langsung duduk di samping Sasa.
"Hah? Ada apa Na?"
"Gue punya berita bagus! Hari ini kita semua bakal pulang pagi!.
"Tau dari mana?" Tanya Sasa.
"Gue gitu loh, semua berita ter-update pasti gue tau."
"Kalau pulang sore gimana?"
"Gue berani taruhan deh! Pasti jam 9 udah pada pulang." Sherina tetap saja kekeuh dengan pendiriannya
"Yaudah deh, kita liat aja nanti."
"Pak guru, pak guru! Pak guru."
Ucap salah satu murid yang baru saja masuk ke dalam kelas, lantas mereka semua pun segera duduk dengan rapi."Baik, assalamualaikum wr wb, selamat pagi anak-anak."
"PAGI PAK GURUUU." Ucap sekelas dengan serentak.
"Baiklah, karena hari ini bapak dan ibu guru akan ada rapat, maka pembelajaran hari ini hanya sampai jam 9-"
"HOREEEE!!!"
"Tenang dulu anak-anak, tenang, dan untuk pagi ini saya akan meninggalkan tugas matematika pada halaman 119, di kumpulkan kepada ketua kelas dan untuk ketua kelas jangan lupa presensi sama jurnal nya."
"Siap pak!" Ucap ketua kelas.
"Baiklah saya tinggal dulu, tolong kelasnya di kondisikan." Setelah itu guru matematika benar-benar pergi meninggalkan kelas.
"Wah gila Na! Hari ini bener-bener pulang jam 9." Ucap Sasa.
"Kan apa gue bilang, Sherina gitu loh!" Ucapnya dengan bangga.
"Bay the way lo bisa dapat informasi-informasi kayak gitu dari mana?"
"Secara Sherina itu wanita paling syantiks, jadi ya gampang banget gitu lohhkk untuk dapat berita kecil kaya gini." Ucap Sherina dengan nada yang di buat-buat.
"Eh Sa, nanti habis pulang sekolah katanya ada rapat Dewan Ambalan, katanya mau bahas perkemahan 5 hari yang itu tuh!" Ucap Sherina.
"Yang bener Na?"
"Yaelah Sa! Kapan sih gue bohong?"
⚜️⚜️⚜️
Siang ini Sasa dan kawan-kawan sedang berkumpul di sanggar Pramuka, mereka sedang mengadakan sebuah rapat yang di mana rapat itu membahas tentang Perkemahan Wiakarya yang akan di selenggarakan pada awal bulan depan.
Semuanya memperhatikan dengan jeli bagaimana sang pembina menjelaskan, dan perkemahan Wirakarya ini hanya di ikuti oleh perwakilan yang terpilih saja.
Rapat itu kurang lebih berlangsung selama 1 jam, dengan adanya rapat itu sekaligus di pilih siapa yang akan berangkat nantinya. Setelah rapat selesai mereka pun keluar untuk makan siang.
Begitu pula dengan Sasa yang sudah asyik bercanda dengan Sherina di kantin. Namun, tanpa Sasa sadari ada seseorang yang mengintainya sejauh beberapa meter dari ia duduk.
Lelaki itu mengintai Sasa layaknya orang yang sangat terobsesi, memotret bagaimana cara Sasa makan, bagaimana Sasa tertawa, bahkan setiap inci tak ada yang terlewatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOKS PAYUNG DAN SI COCONUT (END SUDAH TERBIT✔️)
Fanfiction"Kasian, lebih dari 10 juta musikus yang nyiptain lagu galau nggak di hargai sama satu orang stres yang nggak penting sama sekali." - "Cinta butuh pengorbanan, layaknya simbol bunga edelweis yang membutuhkan pengorbanan untuk memetiknya, tapi gue ng...